Corolla DX KE70, Mobil Bandel Dengan Harga Terjangkau

Saat ini kegemaran terhadap mobil-mobil jenis retro kian merebak. Tak hanya di kalangan orang tua saja, tetapi kegemaran ini juga ikut menjangkiti kalangan anak muda. Salah satu jenis kendaraan retro yang kini masih setia diburu adalah Toyota Corolla KE70, atau lebih sering disebut sebagai Corolla DX.

Bukan tanpa alasan sedan primadona ini masih sangat disukai. Kemudahan modifikasi serta performanya yang mumpuni untuk dilesatkan pada ajang drifting merupakan kelebihan utama yang membuat orang tak bisa berpaling darinya. Selain itu, harganya yang masih relatif terjangkau diimbangi dengan rentetan keunggulan pada spesifikasi mesin membuat Corolla DX jauh lebih memikat jika dibandingkan dengan mobil-mobil keluaran terbaru.

Corolla merupakan salah satu mobil terlaris di dunia yang penjualannya melampaui Volkswagen Beetle. Sampai saat ini keluarga besar Corolla telah menghadirkan 12 generasi yang sudah menemani para pemiliknya melaju di jalanan. Mobil ini tidak hanya diproduksi di negara Jepang saja, tetapi juga sejumlah negara lainnya seperti Amerika, Inggris, Turki, Afrika Selatan, Thailand, Indonesia dan beberapa negara lainnya.

Kendaraan ini dimunculkan dalam berbagai varian mesin dimulai dari 1.300 cc, 1500 cc, 1.600 cc, 1.800 cc dan 2.000 cc. Di Eropa sendiri, Corolla dihadirkan dalam mesin diesel. Jenis bodinya pun beragam dimulai dari sedan dua pintu, empat pintu, hatchback, hardtop, liftback, van, dan station wagon. Di California Corolla DX ini  bahkan memiliki tampilan convertible atau atap kanvas yang bisa dibuka. Kehadirannya dimaksudkan untuk menggantikan Toyota Corolla KE30 serta sebagai kompetitor dari Mitsubishi Lancer SL.

Corolla DX KE70 merupakan generasi keempat dari keluarga besar Corolla. Kendaraan ini muncul ke Tanah Air pada awal tahun 1980. Di Indonesia sendiri varian mesin yang dimunculkan adalah model empat pintu dilengkapi mesin 1.290 cc (1.3L) berkode 4K-U dan pushroad OHV. Hal ini membuat performanya disetarakan dengan kijang. Tenaga yang dihasilkan mencapai 74 Hp pada 5.600 rpm dan torsi puncak 105 Nm pada 3.600 rpm. Selain itu, mobil yang masih menggunakan karburator ini memiliki transmisi manual hingga 4 percepatan. Daihatsu Charmant yang disebut-sebut sebagai kembarannya juga mengusung platform yang serupa.

Sejauh ini sudah ada tiga generasi Corolla DX KE70 yang pernah ditelurkan hingga produksinya dihentikan pada tahun 1983 untuk digantikan dengan Toyota Corolla GL. Generasi pertama pada tahun 1980 sangat khas dengan 4 buah lampu bulat sebagai headlamp dan bumper berbentuk kotak. Lampu spion yang terpasang di dekat kap mesin semakin memperkuat tampilannya di mata para penggemarnya. Selain itu, penampilan eksterior mobil ini juga semakin memikat karena bagian stop lamp yang berbentuk kotak.

Kemudian setelah mengalami facelift pada tahun 1981, Corolla DX tampil dengan headlamp berbentuk kotak. Lampu spion yang awalnya terletak di bagian fender, mulai dimundurkan pada posisi pilar A.  Setelahnya, facelift dilakukan kedua kalinya pada tahun 1983 dengan headlamp kotak yang lebih lebar, serta lampu sein yang lebih memanjang ke belakang jika dibandingkan dengan produksi 1981.

Pembaharuan tersebut juga meliputi pada lampu belakangnya, perpanjangan pada bumper urethane, dan penyegaran pada bagian grill. Selain itu, takometer serta tuas pembuka dan penutup bensin sudah disematkan pada keluaran tahun ini. Dari sekian banyak generasi yang dimunculkan oleh Corolla DX KE70, generasi pertama (1980) adalah model yang paling laris diburu. Meskipun harga jualnya lebih tinggi dibandingkan dua generasi facelift berikutnya, tetapi hal ini dibarengi dengan nilai jualnya yang juga tak kalah melambung.

Mobil ini masih mengusung Rear Wheel Drive (RWD) atau roda penggerak roda belakang. Kendaraan ini merupakan Corolla DX terakhir yang menyematkan model penggerak roda jenis ini. Oleh karenanya, mobil ini sangat digemari untuk diajak merasakan panasnya aspal balapan. Menilik pada bagian interior, mobil ini memiliki tampilan dashboard khas 80-an dengan berbagai fitur seperti AC, pengatur suhu, dan radio. Bagasinya yang luas sangat cocok untuk memuat banyak barang.

Meskipun sangat menarik untuk diajak melesat pada ajang balap mobil seperti drifting, kebanyakan para pemiliknya memilih untuk melakukan engine swap sebelum dibawa mengaspal ke arena. Modifikasi juga biasanya dilakukan pada bagian kaki-kakinya agar lebih mantap saat beraksi.Toyota Corolla DX KE70 memiliki banyak kelebihan tersendiri untuk ukuran mobil lama di samping eksterior dan interiornya yang memukau.

Diantaranya adalah kemudahan dalam perawatan, serta suku cadang berlimpah dengan harga terjangkau. Selain itu, komunitasnya cukup banyak tersebar di berbagai wilayah Tanah Air. Penggemarnya yang tak pernah surut membuat mobil ini memiliki nilai jual yang bertahan. Saat ini harganya diperkirakan berkisar antara 18 juta hingga 35 juta rupiah.

Namun begitu dari banyak kelebihan yang ada, bukan berarti mobil ini tak luput dari kekurangan. Untuk mendapatkan Corolla DX dalam kondisi yang baik terbilang cukup sulit. Meskipun memang ada, tetapi harga yang dibanderol biasanya melebihi dari harga pasarannya. Mobil ini juga belum dilengkapi dengan power steering sehingga mempengaruhi gerakan kemudinya. Selain itu, mobil ini juga minim dengan fitur kabin elektrikal termasuk bukaan jendelanya yang masih manual.

Mesin 14B Masih Jadi Pilihan Tepat Untuk Toyota Land Cruiser BJ40

Jip lansiran Toyota, Land Cruiser seri 40, begitu legendaris sampai-sampai memiliki banyak sekali model dan varian mesin. Salah satunya berkode BJ40. Di antara sekian banyak jenis mesin untuk Toyota Land Cruiser BJ40, mesin 14B masih menjadi favorit. Baca selengkapnya...

Corona, Gagal Dengan Toyopet Berjaya Via Toyota

Toyota Corona adalah nama mobil produk Toyota yang dibuat pertama kali pada tahun 1957. Dalam jajaran produk Toyota, Corona menempati tempat kedua setelah Crown. Namun pada awalnya, Corona yang dipasarkan di pasar domestik Jepang, menggunakan merk Toyopet, bukan Toyota. Baca selengkapnya...

Toyota Land Cruiser BJ40, Besar Tenaganya Tapi Irit Solarnya

Toyota adalah nama produsen Jepang yang sama sekali tak bisa diremehkan keberadaannya. Pabrikan satu ini dikenal piawai meracik berbagai model mobil. Bukan hanya parasnya yang menawan, melainkan juga memiliki ketangguhan. Beberapa diantaranya bahkan dirancang khusus sebagai kendaraan yang sanggup… Baca selengkapnya...

Cara Merawat Kijang Doyok agar Panjang Umur

Kijang Doyok merupakan salah satu varian Kijang lansiran Toyota yang paling legendaris. Namanya abadi bersanding dengan Kijang lawas lainnya seperti Kijang Buaya, Kijang Super, dan Kijang Kapsul. Sebagai mobil retro era 1980-an, cara merawat Kijang Doyok pun tidak sembarangan. Baca selengkapnya...

Berpredikat Mobil Klasik, Kijang Buaya Bekas Masih Diburu

Punya predikat mobil klasik tak membuat Kijang Buaya Bekas kehilangan daya tarik. Menurut informasi, kijang pikap keluaran tahun 1977 ini masih diburu banyak penggemar, mulai dari kolektor hingga mereka yang ingin sekedar bernostalgia. Baca selengkapnya...

Solusi Masalah Stir Keras dan Berat Pada Mitsubishi Lancer SL

Mengingat usia Mitsubishi Lancer SL sudah lebih dari 20 tahun, agar stirnya tetap ringan dan nyaman pada saat digunakan , maka penggunanya wajib memperhatikan kinerja balljoint dan worm stir. Baca selengkapnya...

Kisah Sepasang Mobil Kijang Tua Touring ke Tiga Negara

Mobil retro selalu identik dengan kesan antik dan reyot. Berkat predikat itu, para pemiliknya selalu berhati-hati dengan tidak membawa mobil tua kesayangannya ngebut jauh-jauh. Namun, siapa sangka jika mobil Kijang tua ternyata masih kuat touring menerabas tiga negara. Baca selengkapnya...

Kijang Super, Generasi Emas Kijang Toyota yang Laris Manis

Generasi emas Kijang Toyota merujuk pada generasi ketiga mobil Kijang yang berjulukan Kijang Super atau Kijang Kotak. Varian yang diproduksi pada tahun 1986 ini menandai perubahan strategi pemasaran Kijang dari mobil niaga ke mobil penumpang seutuhnya. Sederet seri Kijang paling laris lahir pada… Baca selengkapnya...

PeReCi, Ajang Guyup Penggemar Mobil Perancis Agar Tetap Eksis

Memelihara mobil langka dan juga klasik pasti punya tantangan tersendiri. Sudah tentu kelangkaan sparepart bakal jadi masalah yang muncul dalam menu. Akan tetapi, semua halangan tersebut tidak bisa menjadi penghalang bagi para pecintanya untuk berpaling. Justru, dari kesulitan yang dihadapi ini… Baca selengkapnya...

Begini Spesifikasi Kijang Doyok, Generasi Penerus Kijang Buaya

Dari empat prinsipal mobil nasional era 70-an, hanya tinggal Toyota yang berhasil bertahan dan berkembang. Hasil dari pengembangannya itu melahirkan Kijang Generasi Kedua atau yang biasa disebut Kijang Doyok sebagai penerus Kijang Buaya. Spesifikasi Kijang Doyok juga tidak sembarangan karena sempat… Baca selengkapnya...