Terlepas dari faktor orisinalitasnya, menjadikan mobil klasik sebagai sarana pariwisata otomotif yang menjanjikan keuntungan, ternyata telah dilakukan oleh banyak negara. Salah satu yang paling populer di seluruh dunia adalah Kuba.
MOBIL KLASIK KUBA
Kuba adalah nama resmi dari Republik Kuba, sebuah negara kepulauan di kawasan Karibia, dengan kota terbesarnya yaitu Havana, ditetapkan sebagai ibukota negara.
Di Kuba, mobil klasik adalah ikon yang menggetarkan hati para turis, sama seperti dua ikon lainnya yaitu cerutu dan Che Guevara.
Cerutu Kuba dianggap sebagai salah satu cerutu terbaik di dunia, sedangkan Che Guevara, adalah tokoh Kuba yang menjadi simbol perlawanan dalam gerakan kontra-kebudayaan dalam budaya populer.
Meski kisahnya sarat makna politis dan historis, mobil klasik Kuba adalah bonus indah bagi lanskap perkotaan dan artefak budaya yang penting bagi masyarakat dan turis yang berkunjung ke Kuba.
MOBIL ADALAH BUDAYA MASYARAKAT KUBA
Meski Kuba tidak pernah memiliki industri manufaktur mobil, masyarakatnya menjadikan mobil sebagai bagian dari budaya mereka.
Untuk memenuhi kebutuhan alat transportasi, Kuba bergantung sepenuhnya pada produk impor.
Dimulai dari mobil Prancis dengan merek La Parisienne, diimpor pada tahun 1898, pada saat terjadi perang antara Spanyol-Amerika.
Perang tersebut terjadi karena Amerika Serikat melakukan campur tangan atas isu politik di Kuba yang menjadi koloni Spanyol.
Isu politik di Kuba berkembang menjadi konflik global setelah armada Amerika mendirikan pemerintahan sementara dan menjajah di Kuba.
Oleh karenanya setelah mobil Prancis, sejumlah mobil Amerika mulai masuk ke Kuba.
Merek mobil pertama yang datang adalah Cadillac, yang masuk ke kuba pada 19 Mei 1907 untuk digunakan sebagai taxi.
Setelah Cadillac, masuklah berbagai produk dari pabrikan lainnya seperti Ford, Chevrolet, Chrysler dan lain sebagainya.
Hal tersebut membuat Amerika Serikat menjadi sumber utama impor mobil Kuba berikut suku cadangnya.
Dari sekian banyak merek mobil amerika yang beredar pada masa itu, Ford Model T dianggap meraja di Kuba.
Populasinya nyaris mendominasi berbagai sudut kota. Masyarakat kuba menyebutnya sebagai fotingo.
Julukan tersebut terus digunakan, walaupun maknanya berbeda karena menjadi julukan untuk mobil Kuba yang terlihat sedikit kumuh atau kurang terawat.
Pada tahun 1919, Kuba menjadi negara dengan nilai impor mobil terbesar di Amerika Latin, yang jumlahnya terus meningkat hingga paruh pertama abad ke-20.
Apalagi setelah sejumlah pabrikan otomotif Amerika Serikat menggunakan fasilitas jalan di Kuba, sebagai lintasan uji bagi model mobil terbaru mereka.
Hal tersebut tentu saja sangat menguntungkan, karena masyarakat Kuba dapat menyaksikan hingga membeli berbagai mobil produksi baru, lebih cepat ketimbang orang Amerika sendiri.
Oleh sebab itu, pada tahun 1956, di Kuba terdapat lebih dari 140.000 mobil produk amerika dan 90.000 di antaranya berada berkeliaran di ibukota Havana.
Namun jaman keemasan tersebut harus berakhir ketika impor mobil dan suku cadang mesin dari Amerika, dihentikan pada tahun 1959.
TITIK NADIR MOBIL AMERIKA DI KUBA
Pada 1 Januari 1959, terjadi peristiwa yang menjungkirbalikkan dunia otomotif Kuba, yaitu larangan impor mobil beserta suku cadangnya dari Amerika Serikat.
Kejadiannya berawal dari sebuah revolusi, berupa pemberontakan bersenjata melawan Fulgencio Batista y Zaldívar, yang saat itu menjadi presiden Kuba.
Ia dianggap sebagai diktator yang harus digulingkan, karena membentuk pemerintahan di Kuba dengan hak dan kekuasaan absolut, serta melakukan banyak pelanggaran hukum, seperti:
- Korupsi dan represif terhadap rakyat.
- Menguasai bisnis narkoba, perjudian, dan prostitusi dengan bantuan mafia Amerika.
- Bekerjasama perusahaan multinasional di Amerika untuk berinvestasi di Kuba untuk keuntungan pribadi.
- Melakukan sensor yang ketat terhadap media dengan memanfaatkan polisi anti komunis untuk melakukan penangkapan, penyiksaan dan pengeksekusian ribuan masyarakat didepan umum.
- Menyalahgunakan bantuan finansial, militer dan logistik dari Amerika Serikat.
Berbagai hal tersebut memicu kebencian rakyat kuba yang akhirnya memicu demonstrasi dan kerusuhan.
Dipicu oleh mahasiswa dan kaum komunis, pemberontakan kemudian dilakukan oleh “Movimiento 26 de Julio” atau Gerakan 26 Juli, sebuah organisasi revolusioner yang dinamai berdasarkan tanggal pelaksanaan aksi pertamanya melawan Batista, pada 26 Juli 1953.
Setelah Batista terguling, pemimpin organisasi tersebut yaitu Fidel Alejandro Castro Ruz atau lebih dikenal dengan nama Fidel Kastro, kemudian diangkat sebagai Perdana Menteri Kuba.
Langkah pertama yang dilakukan adalah memberlakukan embargo terhadap semua impor produk dari Amerika Serikat termasuk otomotifnya.
Hal tersebut tentu saja sangat berdampak kepada masyarakat Kuba yang sebelumnya sangat bergantung kepada amerika untuk memenuhi kebutuhan alat transportasinya.
Selain tidak ada mobil baru yang masuk, tidak ada juga suku cadang yang tersedia untuk perbaikan ataupun renovasi.
Masyarakat Kuba yang telah menganggap mobil bukan sekedar alat transportasi, tetapi juga sarana untuk menafkahi keluarga, mencoba mencari solusi, agar mobilnya tidak teronggok di garasi dan bodinya habis menjadi korban korosi.
Berbagai kreativitas dan inovasi pun dilakukan. Beruntungnya masih ada kendaraan lain yang masuk dari Rusia, Tiongkok dan Eropa, seperti LADA, Moskvitch, Volga, dan Fiat. yang suku cadangnya dapat dimanfaatkan, atau mengambil onderdil dari mobil lain yang sengaja "dimatikan" karena sudah tidak mungkin diperbaiki.
Maka tak perlu heran jika melihat mobil klasik kuba yang suku cadangnya tambal sulam.
Bukan hanya bagian mesin, transmisi atapun suspensinya, bagian bodi mobil klasik di Kuba sering tampak berbeda, karena menggunakan parts yang bukan orisinalnya.
Untuk menyembunyikan bodi yang kurang sempurna, masyarakat kuba biasa menggunakan cat berwarna cerah untuk menyamarkannya.
KUBA KEMBALI MENGIMPOR MOBIL
Pada tahun 2016, saudara laki-laki Fidel Castro, Raul Castro, melonggarkan persyaratan izin untuk membeli mobil asing dan mencabut larangan impor mobil dan suku cadang Amerika.
Namun karena dimonopoli oleh pemerintah, harga jual mobil baru eks impor ini dianggap terlalu tinggi, bahkan bisa mencapai hingga 10 kali lipat daripada harga jual di negara asalnya.
Dengan pendapatan rata-rata warga Kuba yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup standar saja, kecil kemungkinan untuk membeli mobil baru.
Maka, mobil buatan tahun 1940-an dan 1950-an, tetap menjadi tumpuan bagi sebagian besar masyarakat kuba sebagai alat transportasi sehari-hari.
Walaupun di satu sisi terlihat menyedihkan, di sisi yang lain ternyata membawa keberuntungan.
Bagaimana tidak, pemandangan jalan sejumlah kota di Kuba yang dipenuhi berbagai mobil tua penuh warna, dianggap sangat eksotis oleh para turis mancanegara.
Mereka menganggap Kuba sebagai museum mobil klasik yang hidup.
Meski biasa di mata masyarakat Kuba, pemerintahnya justru melihat mobil klasik sebagai potensi wisata yang luar biasa.
Oleh sebab itu, pada tahun 2019 pemerintah Kuba mengambil langkah tepat dengan memperbolehkan rakyat Kuba untuk menyewakan mobil mereka kepada wisatawan untuk dikendarai.
Sebelumnya, pemerintah Kuba memang melarang pemilik mobil klasik menyewakannya kepada wisatawan asing untuk dikendarai.
Hasilnya tentu saja sangat bermanfaat bagi rakyat Kuba. Selain membantu para pemilik mobil untuk merawat mobilnya, kebijakan pemerintah Kuba juga mendukung berkembangnya perekonomian lokal.
MOBIL KLASIK ADALAH IKON WISATA KUBA
Konon kabarnya, berkunjung ke Havana seperti kurang lengkap tanpa mengikuti tur mobil klasik.
Menyewa mobil klasik beserta pengemudinya merupakan pilihan terbaik bagi wisatawan yang ingin melakukan perjalanan singkat.
Karena semua perusahaan penyewaan mobil klasik adalah milik pemerintah, para turis yang tertarik harus memiliki dokumen yang lengkap.
Meskipun sangat sulit menemukan mobil klasik yang direstorasi sesuai dengan kondisi orisinalnya untuk disewa, mobil klasik standar Kuba yang biaya sewanya sekitar 25-30 CUC per jam, sudah cukup untuk dapat merasakan sepotong budaya Kuba yang autentik.
CUC$ atau chavito, adalah salah satu dari dua mata uang resmi di Kuba, selain peso Kuba.
Rute tour mobil klasik dengan pemandangan terindah, silahkan menjelajahi daerah penghasil tembakau di Pinar del Rio, termasuk Vuelta Abajo, rumah bagi perkebunan yang menghasilkan Bolivar Royal Corona yang terkenal di dunia.