Isuzu kemudian mengubah desain salah satu seri sedan yang dirancang oleh Giorgetto Giugiaro, yaitu Isuzu Florian menjadi sebuah pickup. Produknya diberi nama Isuzu Faster.
Produk ini kemudian digunakan oleh General Motor untuk bersaing dengan truk kecil/pick up buatan Jepang yang merangsek pasar Amerika Serikat, yaitu Datsun dan Toyota Stout.
Ternyata, Isuzu Faster sukses besar dalam hal penjualan dan berhasil menyaingi pick up lainnya. Melihat potensi tersebut, General Motor kemudian memutuskan untuk memasarkan Isuzu Faster ke negara lain namun dengan nama yang berbeda-beda.
Seperti Holden dan BedFord KB, dan Chevrolet LUV. Embel-embel nama LUV dibelakang nama Chevrolet, merupakan akronim dari Light Utility Vehicle.
Sukses dengan generasi perdana, General Motor lantas meluncurkan generasi keduanya pada tahun 1979. Perbedaan antar dua generasi tersebut, terlihat jelas pada bentuk interior dan eksteriornya. Jika pada generasi pertama, wajah sedan yang membulat ala Isuzu Florian terlihat dengan jelas, maka pada generasi kedua hadir dengan bentuk yang serba kotak.
Bentuk mobil yang serba kotak, memang sangat populer pada era 1980-an, mencirikan kendaraan yang kuat dan tangguh.
Chevrolet LUV generasi kedua memiliki ciri eksterior berupa sepasang lampu depan bulat dengan grill berbentuk 4 bar horizontal.
Selang 4 tahun, Chevrolet LUV mendapat penyegaran (Facelift) pada bagian grillnya menggunakan grill 12 lubang, namun tetap menggunakan bentuk kotak. Meski lampu depan pada Chevrolet LUV generasi kedua tetap mempertahankan bentuk bulat
Versi facelift tersebut terus bertahan hingga masa produksi mobil tersebut dihentikan pada tahun 1994.
Chevrolet LUV generasi kedua yang di Indonesia disebut Chevrolet LUV Kotak, ditawarkan dengan dua tipe, yaitu KB 21 (SWB) dan KB 26 (LWB).
Demikian juga dengan dapur pacunya, Chevrolet LUV Kotak tersedia dengan dua pilihan mesin , yaitu bensin G161 1600cc dan diesel C190 2000cc.
Dalam perkembangannya, versi bensin tidak tersedia lagi lantaran penjualannya yang kurang melejit. Oleh karena itu, hanya versi solar yang tersedia.
Pada tahun 1985, pabrikan Chevrolet LUV melakukan penyempurnaan pada mesin diesel dari Chevrolet LUV Kotak dengan mesin seri C223 yang diambil dari Isuzu Phanter.
Mesin ini memiliki kapasitas yang lebih tinggi yaitu 2300cc. Dengan kapasitas mesin yang lebih besar, praktis performanya menjadi semakin mumpuni. Mobil ini pun langsung menjadi idola para pekerja di zamannya.
Selain lebih tangguh, mesin baru ini juga terkenal karena karena hemat bahan bakar apalagi setelah ditandem dengan transmisi 4 percepatan sinkromesh untuk menggerakkan roda belakangnya.
Perpaduan mesin dan transmisi ini sedikit berbeda pada Chevrolet LUV yang menggunakan mesin 2300 cc, karena sudah menerapkan transmisi manual 5 percepatan.
Untuk memenuhi kebutuhan kendaraan yang digunakan pada perkebunan atau pertambangan di Sumatra dan Kalimantan, pabrikan Chevrolet LUV juga hadir dengan varian 4x4 atau double gardan.
FITUR CHEVROLET LUV
Dari sejak awal, Chevrolet LUV memang dirancang mobil pekerja, itu sebabnya tidak banyak keistimewaan pada fitur-fiturnya. untuk memanjakan pengemudinya.
Kehadiran power steering sudah cukup memberikan kemudahan saat menempuh medan yang memerlukan banyak manuver. Termasuk penggunaan wiper 2 percepatan dan anti karat tuff kote pun sudah menjadi barang mewah di mobil ini.
VARIAN CHEVROLET LUV
Versi pickup tersedia dengan model long dan short body. Versi long memiliki ukuran panjang 2.290mm dengan stiker long bed dan versi pendek berukuran panjang 1.855mm.
Garmak Motor yang menjadi ATPM Chevrolet kala itu, selain varian pickup, juga menyediakan varian box, station wagon, double cabin hingga bentuk sedan. Khusus model yang terakhir ini , bahkan sempat dijadikan taksi yang bodinya digarap oleh perusahaan karoseri lokal.
Kini, Chevrolet LUV telah menjadi kendaraan yang langka dan masuk di jajaran bursa mobil klasik sebagai mobil yang terbilang memiliki nilai tersendiri bagi pecintanya.
Bukan saja lantaran bentuknya, melainkan juga karena kebandelannya. Meski sudah uzur, Chevrolet LUV terbilang sebagai mobil tua bangka yang bandel karena masih sanggup diajak bekerja.
Buktinya, masih sering dijumpai Chevrolet LUV yang digunakan sebagai kuda beban di usianya yang sudah mulai renta. Umumnya menjadi kendaraan angkut di toko besi atau toko bahan bangunan.
Demikian sekelumit tentang Chevrolet LUV, salah satu kendaraan yang menjadi andalan para pekerjanya di eranya dan bahkan kini menjadi buruan bagi para pecintanya. Mengingat peranan mobil tersebut sebagai kendaraan pengangkut beban tentu saja akan mengalami keausan, terutama bodi dan chasis-nya.
Saat memburunya pastikan mengecek ‘kesehatan’ bodi dan mesinnya terlebih dahulu.