TRANSLATE

en English

Mencangkok Toyota Hardtop Dengan Mesin 14B Memang Pilihan Yang Paling Cocok

Engine swap adalah salah satu bentuk modifikasi mobil dengan mencangkok atau mengganti mesin asli bawaan mobil, dengan mesin lain yang berbeda. Ada berbagai tujuan melakukan engine swap, antara lain: meningkatkan performa, meremajakan mesin yang sudah tua, atau mengikuti tren.

Ada banyak hal yang harus diperhitungkan dengan matang sebelum melakukan engine swap antara lain:

  • Memilih mesin yang sesuai dengan tujuan dan ukuran ruang mesin serta jenis mobilnya, apakah berpenggerak roda depan, belakang atau all wheel drive (AWD).
  • Merancang penyangga mesin dan penahan getaran (engine mounting).
  • Menyesuaikan gardan
  • Merancang kopel yang sesuai.

Hal lain yang tak kalah penting adalah masalah dana. Engine swap tidak murah, karena ada sejumlah pengeluaran yang seringkali diluar perhitungan, seperti:

  1. Harga mesin yang beragam, mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah
  2. Biaya jasa, yang tergantung pada tingkat kesulitannya.
  3. Biaya pembuatan atau modifikasi struktur/peralatan yang dirancang untuk memperkuat posisi atau menopang beban seperti mesin, transmisi, gardan, dan lain sebagainya.
  4. Pembelian peralatan atau spare part yang dibutuhkan.
  5. Biaya Legalitas, karena kendaraan yang sudah dilakukan engine swap harus dilaporkan ke kepolisian untuk memperbarui dokumen kepemilikan.

Oleh sebab itu, agar tidak meleset dari tujuan dan menghindari risiko pengeluaran biaya yang tidak perlu, engine swap harus dilakukan oleh bengkel atau mekanik yang berpengalaman.

 

 

ENGINE SWAP PADA TOYOTA HARDTOP

Mesin 6 silinder in-line yang berkapasitas 4.230 cc dan masih mengandalkan karburator juga sistim platina kondensor yang dulunya tangguh, seiring berjalannya waktu performanya dianggap kurang mumpuni dan boros bensin.

Itu sebabnya banyak pengguna Toyota Hardtop bensin (FJ40)  yang melakukan engine swap dengan mesin diesel. Inspirasinya berasal dari ketangguhan Toyota Land Cruiser dengan kode BJ40 yang dari sejak lahir memang menggunakan mesin diesel.

 

 

TOYOTA HARDTOP BJ40

BJ40 adalah bagian dari Toyota Land Cruiser seri 40 yang diproduksi dari tahun 1974 hingga tahun 1984.

Arti dari kode BJ40:

  • Huruf “B” adalah symbol mesin Toyota type B, 4 silinder diesel.
  • Huruf “J” berasal dari huruf pertama istilah “Jeep”, menunjukkan bahwa produk ini adalah seri kendaraan 4×4 produksi Toyota.
  • Sedangkan angka 40, melambangkan ukuran rangka/chassis mobil ini yang menggunakan jenis rangka pendek (short wheelbase).

 

 

MESIN TOYOTA BJ40

Ada beberapa jenis mesin yang digunakan pada Toyota Hardtop BJ40 yaitu:

 

1. Tipe B

Ini adalah mesin diesel yang dikembangkan oleh Toyota, untuk digunakan pada produk awal Hardtop BJ40.

Dirancang dengan konstruksi 4 silinder inline OHV  berkapasitas 3000cc, yang tiap silindernya dilengkapi dengan dua buah klep.

Rasio kompresinya 21:1, untuk menghasilkan tenaga maksimal sebesar  80 ps@3600 rpm dan torsi maksimal 191 nm@2200 rpm.

  

2.Type 2B

Pada tahun 1979, Toyota merilis mesin diesel type 2B, yang merupakan pengembangan dari type B.

Konstruksi tetap masih 4 silinder inline OHV dengan  8 klep, tetapi kapasitasnya diperbesar menjadi 3200 cc sehingga dapat menghasikan tenaga maksimal 98 ps@2200 rpm, dan torsi maksimal 215 nm@2200 rpm

Mesin type 2B ini kemudian digunakan di Toyota Hardtop BJ 40/BJ41 produksi tahun 1979.

  

3.Type 3B

Toyota terus mengembangkan mesin dieselnya, hingga menciptakan type 3B, yang digunakan pada Toyota Hardtop BJ produksi tahun 1980 hingga 1984.

Konstruksinya tidak berbeda dengan mesin type sebelumnya yaitu 4 silinder inline OHV dengan  8 klep, berkapasitas  3200 cc, namun  rasio kompresinya  diturunkan menjadi 20:1.

Menurut para teknisi Toyota, penurunan kompresi ini justru menaikkan torsinya menjadi 217 nm yang dapat dicapai pada putaran mesin yang lebih rendah yaitu 2000 rpm. 

Bandingkan dengan mesin 2B,  untuk mendapatkan torsi 215 nm, putaran mesinnya harus dipacu hingga 2200 rpm

Mesin 3B ini juga lebih mudah distater mesin saat dingin karena telah dilengkapi dengan teknologi “superglow”.

 

 

MESIN DIESEL 14B

Oleh karena cukup sulit untuk mendapatkan mesin diesel 3B orisinal BJ40, digunakanlah mesin 14B untuk engine swap Toyota Hardtop FJ40 bensin.

Diproduksi pertama kali pada tahun 1988, 14B adalah mesin diesel injeksi langsung OHV inline-empat delapan katup OHV 3,7 L (3661 cc)[ dengan rasio kompresi 18:1. Outputnya 98 hp (72 kW) pada 3.400 rpm dengan torsi 177 lb-ft (240 N-m) pada 1.800 rpm.

Mesin 14B kemudian secara bersama digunakan oleh beberapa produk mobil Toyota dan Daihatsu, yaitu:

  • Toyota Dyna/Toyoace
  • Toyota Coaster
  • Daihatsu Delta V11-series

Sedangkan pada Land Cruiser,  14B adalah pengganti mesin diesel buatan Mercedes Benz yang digunakan pada model awal Toyota Bandeirante BJ40. Itu sebabnya engine swap dengan mesin 14B dianggap tidak menyalahi  pakem atau silsilah.

Di antara sejumlah mesin untuk engine swap Toyota Hardtop di Indonesia, mesin 14B memang menjadi pilihan utama karena sejumlah alasan:

  • Mudah didapatkan.
  • Harganya cukup terjangkau
  • Tangguh dan awet kendati sudah berusia lebih dari 35 tahun.
  • Cukup bertenaga, karena dapat menghasilkan horse power 98 hp pada 3.400 rpm dan torsi maksimal 240nm pada 1.800 rpm.
  • Irit bahan bakar, berkat fitur injeksi langsung
  • Dapat ditambahkan turbocharger injeksi langsung yang dapat meningkatkan tenaganya hingga 130 hp pada 3.400 rpm.

MOBIL BENUA AUSTRALIA

Holden Statesman HQ dan HJ, Mobil Sedan Mewah Era-70an

Bicara soal mobil sedan mewah klasik, Holden tak bisa ditinggalkan. Mobil ini sempat meramaikan pasar sedan di Indonesia pada dekade tahun 1970an. Varian yang paling terkenal pada masa itu adalah Holden Statesman. Dimensi bodinya terbilang besar dan panjang yang menandai mobil ini masuk kelas mobil… Baca selengkapnya...

Holden Gemini Generasi Pertama (Bagian III) - Seri TD (1978–1979)

Holden Gemini Seri TD diperkenalkan pertama kali pada bulan April tahun 1978. Tampilannya sedikit berbeda dengan seri TC berkat pembaharuan pada beberapa komponen. Seperti penggunaan grille model baru yang terbuat dari baja tahan karat, lampu depan persegi panjang (walaupun masih tersedia lampu… Baca selengkapnya...

Holden Gemini Generasi Pertama (Bagian II) - Seri TC (1977–1978)

Holden Gemini TC mulai diproduksi dan dipasarkan mulai bulan Maret 1977 hingga April 1978. Karena masih menggunakan platform yang sama, TC dapat dikatakan sebagi versi facelift dari Holden Gemini TX (1975-1977). Baca selengkapnya...