Dikutip dari okezone.com (27/05/2016), ketua Old Datsun Indonesia-Datsun Jakarta Wahyu Cimoh mengatakan bahwa ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum melakukan restorasi mobil bandel asal Jepang ini. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah bentuk hingga lekukan bodinya. Masing-masing tipe Datsun jadul memiliki bentuk, dimensi, hingga detail bodi yang berbeda-beda. Seperti contohnya, jika 710 violet memiliki bagasi yang nampak landai dan cenderung membungkuk, sementara tidak demikian halnya dengan bagasi 710 SSS.
Meski begitu, menurut pria yang akrab disapa Cimoh ini, poin tersebut tidak termasuk dengan permasalahan catnya. Sebab cat yang terkelupas memiliki penanganan yang cukup mudah dibandingkan menyesuaikan lekukan bodi mobil yang mendekati aslinya.
Kemudian untuk poin yang kedua, tampilan eksterior mobil diusahakan harus semirip mungkin dengan versi orisinilnya. Oleh karenanya, para pehobi sebisa mungkin harus mempersiapkan kelengkapan sejumlah aksesoris, seperti krom, list, emblem, spion, dan lain-lain.
Apabila kedua poin tersebut telah selesai, maka berikutnya para pemilik harus memperhatikan bagian kaki-kakinya. Hal ini juga cukup penting mengingat kaitannya langsung dengan kenyamanan pengendara. Restorasi mobil Datsun tak semudah membalikan telapak tangan. Kadang kala para pemilik kesulitan dalam menemukan sejumlah aksesoris, komponen mesin, onderdil, dan beberapa bagian lainnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada baiknya untuk aktif dalam komunitas Datsun lama agar lebih mudah dalam menemukan informasi soal barang-barang terkait. Selain itu, para pemilik juga bisa melakukan pemesanan langsung dari luar negeri.
Sampai saat ini Datsun lawas memang masih diburu oleh para peminatnya. Hal ini tak lain karena didukung dengan modelnya yang sporty sangat cocok digunakan baik untuk pemakaian sehari-hari, maupun balap reli. Tak hanya itu, biasanya banyak diantara orang-orang yang memiliki kegemaran mengoleksi mobil jadul karena ingin merasakan kembali nostalgia pada zaman mudanya.
Meski demikian, banyak para pehobi yang tak sabar ingin segera menyelesaikan tahap restorasi, sehingga hasil akhir yang didapatkan justru menjadi kurang memuaskan. Sedikit tips dari Wahyu Cimoh yang juga merupakan pemilik dari bengkel spesialis Datsun jadul–Datsun Jakarta Racing Team (DJRT). Agar mendapatkan hasil yang sempurna, sebaiknya restorasi harus dilakukan dengan perlahan-lahan, penuh kecintaan, serta kesabaran. Apa yang diutarakan oleh Cimoh tersebut tidak hanya berlaku untuk merek Datsun saja, tetapi juga merek-merek mobil keluaran lama lainnya.
Di kalangan penggemar Datsun lawas, nama Wahyu Cimoh sendiri seolah memang tidak dapat dipisahkan dengan merek jenis roda empat yang satu itu. Bengkel miliknya yang berada di bilangan Karang Mulya, Ciledug, Tangerang tak hanya menjadi tempat para Datsun klasik dioperasi, tetapi juga biasa dijadikan tempat nongkrong anggota komunitas mobil Old Datsun Indonesia.
Sebagai seorang pemilik bengkel, pria dua orang anak tersebut juga cukup terkenal dengan keberhasilannya dalam melakukan restorasi dan modifikasi Datsun P510S tahun 1972 miliknya. Oleh karena itu, sebelum melakukan restorasi, Anda juga disarankan pandai-pandai dalam memilih bengkel mana yang handal dalam melakukannya.