TRANSLATE

en English

Corona, Gagal Dengan Toyopet Berjaya Via Toyota

Ditulis oleh

Toyota Corona adalah nama mobil produk Toyota yang dibuat pertama kali pada tahun 1957. Dalam jajaran produk Toyota, Corona menempati tempat kedua setelah Crown. Namun pada awalnya, Corona yang dipasarkan di pasar domestik Jepang, menggunakan merk Toyopet, bukan Toyota.

 

 

 

CORONA, DARI TOYOPET MENJADI TOYOTA

Setelah sukses di Jepang, pada tahun 1957 Corona coba ditawarkan juga di negara lain seperti Amerika Utara,  tetap dengan menggunakan merk Toyopet. Ternyata, jumlah unit yang terjual tidak terlalu signifikan alias kurang beruntung. Kegagalan tersebut membuat Toyopet Corona akhirnya ditarik penjualannya di seluruh Amerika Utara pada tahun 1961.

Penasaran dengan kegagalan penjualan generasi pertama Corona, bulan Juni 1964, Corona mencoba memasuki kembali pasar Amerika Utara dengan generasi ketiga yang lebih modern, kali ini dengan mengusung merk Toyota. Untuk produk baru ini, Toyota mengiklankan kehebatan mobil tersebut di televisi dengan sangat gencar. Tak lama kemudian, pasar Amerika Utara pun menerima mobil ini dengan baik.

Terbukti pada tahun 1967, Toyota melalui Corona menjadi merek mobil impor terlaris ketiga di Amerika Serikat. Tidak hanya itu , Toyota Corona juga berhasil  memenangkan Road Test Import Car of the Year 1969Pada tahun 2014, editor di Car and Driver bahkan berani menyebut jika Corona salah satu produk Toyota terbaik yang pernah dibuat.

Kesimpulannya diambil berdasarkan kenyataaan bahwa,  penjualannya Toyota Corona berkembang dengan pesat serta dapat bertahan cukup lama di Amerika. Sebagai bukti, Toyota Corona terus diproduksi dalam sebelas generasi,  antara tahun 1957 hingga berakhir pada tahun 2001. Dan salah satu produk yang cukup populer adalah Toyota Corona T130 yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Toyota Corona 2000.

 

 

TOYOTA CORONA T130

Toyota Corona dengan kode produksi T130 adalah generasi ke enam dari seri Toyota Corona. Diperkenalkan pertama kali di Jepang pada bulan September 1978. Desain bodinya terlihat lebih kotak dibandingkan Toyota Corona sebelumnya yaitu seri T100/110/120. Sama seperti generasi sebelumnya, posisi mesin Toyota Corona T130 tetap berada di depan, dengan penggerak roda belakang.

Demikian juga suspensinya, bagian depan tetap menggunakan independen MacPherson strut. Sedangkan bagian belakang menggunakan four-link trailing arm dengan batang Panhard. Agak berbeda pada Toyota Corona T130 model Station Wagon yang menggunakan pegas daun, seperti station wagon Toyota Corolla dan Toyota Cressida.

Untuk bagian Rem-nya, semua model menggunakan rem cakram dibagian depan dan rem tromol di bagian belakang. Kecuali untuk Toyota Corona 2000GT dan 2000SL, yang rem belakangnya juga menggunakan cakram, bukan rem tromol.

Toyota Corona T130 dipasarkan dengan model: sedan empat pintu, coupe hardtop dua pintu, wagon empat pintu, dan liftback lima pintu model baru dengan kursi belakang lipat terpisah dengan perbandingan ukuran 40:60. Jajaran produk Toyota Corona menerima facelift menyeluruh pada bulan Agustus 1980, dengan lampu depan persegi panjang  memberikan tampilan lebih modern.

 

 

MESIN TOYOTA CORONA T130

Ada beberapa kombinasi mesin dan transmisi yang disematkan pada Toyota Corona T130.  Yang paling umum adalah mesin 2,0 liter 18R. kemudian tersedia juga mesin 1,6 liter 12R, 2T (dan 12T terkait). Uniknya juga ada mesin 12R bertenaga LPG, tapi hanya tersedia untuk  pasar domestik Jepang  yang dijual mulai bulan Februari 1979.

Termasuk model Toyota Corona T130 bermesin 5R bertenaga LPG, yang terus dibuat hingga Agustus 1982. Sedangkan seri Corona lainnya dihentikan produksinya untuk pasar Jepang pada bulan Desember 1981. Pilihan mesin 1,8 liter 3T / 13T juga ditambahkan pada tahun 1981,  untuk menggantikan 1,6 liter 2T/12T.

Sedangkan untuk Toyota Corona yang dipasarkan di Amerika Utara menggunakan mesin yang sama dengan Toyota Celica yaitu mesin  2.2 liter 20R. 

Namun untuk memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan emisi yang disahkan pada tahun 1978 yang harus diterapkan, ditawarkan juga pilihan lain yaitu mesin 1.8L dan 2.0L yang dilengkapi dengan injeksi bahan bakar elektronik. Di Jepang, mesin 2.0L 18R-G ditawarkan pada 2000GT kelas atas, menghasilkan tenaga 101 kW (135 hp) pada 5.800 rpm.

Di Indonesia, Toyota Corona T130 dijual dengan nama Toyota Corona 2000 dengan kode RT132.  Mobil tersebut merupakan hasil rakitan lokal pada tahun 1979.

 

 

TOYOTA CORONA 2000

Di Indonesia Toyota Corona 2000 tergolong sedan mewah berukuran medium yang dipasarkan pada zaman presiden Soeharto. Pada tahun 80-an, pamor Toyota Corona 2000 dapat disandingkan dengan para kompetitor lainnya seperti Honda Accord, BMW E12 5-Series, Mitsubishi Gallant Sigma, Mercy Tiger W123, dan Mazda Capella Classic

Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Toyota Corona 2000 menawarkan kapasitas mesin yang lebih besar, serta desain bodi yang lebih bongsor. Karena fisiknya yang dianggap besar, mobil ini kurang populer di kalangan kawula muda yang cenderung lebih menyukai model sedan kompak. Toyota Corona 2000 kerap diidentikan dengan mobil bapak-bapak untuk bepergian ke kantor. Sejatinya,  tampilan mobil ini cukup memikat berkat empat buah headlamp berbentuk kotak yang merupakan ciri khasnya.

Mobil berkode RT132 ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1978, yang mana T sendiri merujuk pada tipe Corona, sementara 132 merupakan seri dari bodinya. Kode T132 sendiri memang masih dipertahankan karena masih satu generasi dengan Corona seri T lainnya.  Toyota Corona 2000 tahun 1980 mengusung mesin 18R dengan konfigurasi 4 Silinder SOHC 8 katup. Di Indonesia, Toyota Corona 2000 hadir dengan model  4 pintu. Posisinya sendiri ditempatkan antara Toyota Corolla KE30 dan Toyota Crown.

Penggunaan mesin 18R SOHC dengan kapasitas 1968 cc pada dapur pacu Toyota Corona 2000, mengusung platform yang serupa dengan Toyota Celica 2000 yang menggunakan mesin 18R-C. Pada tahun 1981, Toyota Corona 2000 mendapatkan sentuhan facelift, dan dipasarkan sebagai Corona TT. Penamaan tersebut merujuk pada seri mesin T yang memiliki kapasitas 1.800cc.

Versi facelift sendiri memberikan beberapa perubahan pada berbagai sektor termasuk tampilan eksterior dan interiornya. Penjualannya bertahan hingga 1982. Sampai pada akhirnya digantikan dengan Toyota Corona GL yang merupakan mobil dengan penggerak roda depan pertama dari keluarga Corona.

Toyota Corona 2000 tahun 1980 memiliki tampilan depan dengan logo khas matahari yang terpampang di bagian tengah grill. Bagian bumpernya dan lisnya dilapisi krom membuat tampilannya terkesan mewah. Pada bagian kanan dan kirinya dipasangi karet-karet yang berfungsi melindungi benturan langsung terhadap bagian bumper. Selain itu, model 2000 memiliki spion tanduk yang menjadi salah satu ciri khas kendaraan retro.

Sementara itu, garis-garis pada bagian grill Corona TT terlihat jauh lebih menonjol tanpa adanya logo matahari seperti yang terpampang di Corona 2000. Posisi spion yang tadinya diposisikan dekat di kap mesin, kini mundur ke bagian sisi kiri dan kanan pintu depan. Perbedaan-perbedaan lainnya dapat ditemukan pada siluet tampak samping, tampilan ekor, serta beberapa bagian lampunya.

Pada bagian interior, Toyota Corona 1980 seri 2000 memiliki tampilan kabin berwarna hitam, sementara TT didominasi warna cream yang memberi kesan lebih terang. Fitur yang disematkan keduanya terbilang sama, yaitu berupa AC dan pemutar kaset standar. Kendaraan Toyota yang satu ini tidak memiliki fitur elektrik canggih seperti, electric mirror, power steering, power window atau pun central lock. Hal tersebut tentunya bisa dipahami mengingat fitur-fitur tersebut tidak lumrah ditemukan pada kendaraan peralihan dari tahun 70 ke 80.

Corona generasi keenam ini juga memiliki desain kaki-kaki yang kuat didukung dengan bantingan suspensi yang lembut. Suku cadangnya pun relatif mudah untuk didapatkan. Desainnya terbilang sangat mirip dengan muscle car klasik dengan harga yang cukup terjangkau untuk pasaran mobil lama, yaitu berkisar antara 10 hingga 18 juta.

Dari segi kinerja dan performa mesinnya, Toyota Corona 2000 tahun 1980 yang dibenamkan mesin berkapasitas 2000 cc mampu memuntahkan tenaga sebesar 105 Hp per 5.500 Rpm dengan torsi maksimal sebesar 162 Nm pada putaran 3.600 Rpm. Namun begitu, hal tersebut justru membuatnya diragukan begitu banyak orang soal keiritan bahan bakarnya.

Toyota kemudian memperkenalkan opsi mesin berkapasitas 1.800 cc melalui Corona TT yang juga tetap menyandang penyuplai bahan bakar karburator. Tenaganya pun terpangkas menjadi 75 Hp per 5.000 Rpm 95 Nm per 2.600 Rpm. Namun sayangnya, pemangkasan tersebut tak kunjung membuat konsumsi bahan bakarnya menjadi lebih irit. Hal tersebut disebabkan karena tenaga yang dihasilkan tidak sesuai dengan bobot bodi yang diusungnya..

Dibalik sejumlah sisi kelebihan dan kekurangannya, Toyota Corona 1980 seri 2000 dan TT sama-sama memiliki impresi yang cukup memukau. Diantaranya adalah pemasangan per keong yang memberikan rasa nyaman kepada penumpangnya. Meskipun kerap dicap boros, nyatanya para penggemar roda empat ini mengklaim bahwa keborosan yang ditimbulkan bisa diminimalisir dengan memainkan pedal gasnya.

 

 

 

MOBIL BENUA AUSTRALIA

Holden Gemini Generasi Pertama (Bagian I) - Seri TX (1975-1977)

TX adalah Generasi Pertama Holden Gemini yang diperkenalkan pertama kali pada bulan Februari 1975 dan dipasarkan di Australasia.Yang dimaksud Australasia adalah kawasan di Oseania yang mencakup Australia, Selandia Baru dan pulau-pulau di sekitarnya di Samudra Pasifik. Baca selengkapnya...

Holden Gemini Generasi Pertama (Bagian II) - Seri TC (1977–1978)

Holden Gemini TC mulai diproduksi dan dipasarkan mulai bulan Maret 1977 hingga April 1978. Karena masih menggunakan platform yang sama, TC dapat dikatakan sebagi versi facelift dari Holden Gemini TX (1975-1977). Baca selengkapnya...

Holden Statesman HQ dan HJ, Mobil Sedan Mewah Era-70an

Bicara soal mobil sedan mewah klasik, Holden tak bisa ditinggalkan. Mobil ini sempat meramaikan pasar sedan di Indonesia pada dekade tahun 1970an. Varian yang paling terkenal pada masa itu adalah Holden Statesman. Dimensi bodinya terbilang besar dan panjang yang menandai mobil ini masuk kelas mobil… Baca selengkapnya...