4.ERA VINTAGE (1918-1929)
Pada jaman ini terjadi perubahan yang signifikan pada mobil yaitu penggunaan roda yang dilapisi ban dari karet.
Pada era ini juga, Herman Riesel dari Vulcan Motor menemukan transmisi otomatis pertama yang memiliki gearsboks dua percepatan, konverter torsi dan kopling tertutup.
Salah satu produk mobil pada era ini yang sangat populer adalah Ford Model A (1927).
5.ERA PRE WAR (1930-1946)
Ciri khas mobil pada era pre war (pra perang) adalah fender/spakbor sebagai komponen yang berfungsi sebagai pelindung roda, sistem pengereman, dan suspensi, sudah menyatu pada bodi mobil.
Contohnya antara lain Ford Model 68 Cabrio V8 (1936). Meski banyak peminatnya, penjualan mobil pada jaman ini menurun drastis akibat depresi besar (The Great Depression) yang terjadi pada tahun 1929–1939.
Depresi ini merupakan krisis ekonomi terparah yang pernah dialami oleh negara-negara industri Barat, bermula di Amerika Serikat dan menyebar ke berbagai negara.
Penyebab utamanya adalah jatuhnya pasar saham di Wall Street pada tanggal 29 Oktober 1929.
6.ERA PASCA PERANG (1946-1955)
Desain mobil pada jaman ini sudah jauh berbeda, karena tidak lagi menggunakan pijakan kaki dan spatbor yang terpisah, sehingga tampilan bodi tampak utuh menutupi seluruh bagian mobil.
Rancangan bodi seperti ini disebut sebagai gaya ponton, mengambil nama dari adalah struktur berongga kedap udara, yang dirancang untuk memberikan daya apung di air seperti perahu.
Mobil yang termasuk pada era ini adalah DeSoto Custom (1947).
7.ERA KLASIK (1955-1975)
Beberapa rancangan baru muncul pada era ini seperti Mobil dengan mesin besar (muscle car), atau bodi lebar dengan bentuk sirip dibagian belakang menyerupai pesawat jet di amerika serikat.
Serta Mobil sport berdesain ikonik dengan efisiensi bahan bakar di eropa dan jepang.
Salah satu mobil paling terkenal yang diproduksi pada era ini adalah Chevrolet Bel Air Sedan 1955 yang dijuluki “The Hot One” dalam berbagai iklan.
8.ERA YOUNGTIMER (1975-1990)
Mobil pada jaman ini memiliki beberapa ciri kontemporer tertentu seperti pengembangan sistem all-wheel drive, adopsi dari mesin diesel, serta injeksi bahan bakar.
Kebanyakan mobil penumpang modern pada era youngtimer memiliki layout front-wheel-drive dengan desain bodi monocoque/unibodi, dengan mesin yang dipasang melintang.
Selain itu, bodystyles juga telah mengalami perkembangan yang signifikan di era modern klasik. Tiga jenis bodystyles yaitu sedan, hatchback dan Sport Utility Vehicle (SUV), mendominasi pasar di era ini.
Hampir semua mobil yang diproduksi menekankan kepraktisan, bahkan ada pula pengenalan kelas MPV (minivan penumpang kecil non-komersial), dengan model yang pertama kali diperkenalkan diantaranya adalah Renault Espace dari Prancis dan Dodge Caravan di AS pada tahun 1984.
Mobil pada era youngtimer juga telah mengalami perkembangan dalam efisiensi bahan bakar dan output kinerja mesin.
Kekhawatiran akan emisi kendaraan juga telah mereda berkat diadopsinya sistem manajemen mesin yang terkomputerisasi.
Beberapa mobil era youngtimer yang ikonik diantaranya Lancia Delta (1979), BMW 628 CSi (1979), Audi Quattro (1980), DeLorean DMC-12 (1981), Buick GNX (1982), Ferrari 288 GTO (1984), BMW E30 M3 (1985), hingga Porsche 959 (1986).
9.MODERN KLASIK (1990-2000)
Desain mobil jaman ini menekankan kepraktisan serta keamanan berkendaraan. Penerapan ABS dan airbag menjadi standar produksi.
Kemudian peningkatan efisiensi bahan bakar, kinerja mesin dan rasio power-to-weigt dengan badan yang lebih ringan juga menjadi ciri mobil pada era ini.
Salah satu mobil Era Modern Klasik yakni Mercedes-Benz SL500 R129 Koenig (1993) yang memiliki kecepatan maksimal 274 km/h.
Mobil dua pintu ini sudah dilengkapi peredam elektronik yang dapat dikontrol serta batang roll-over tersembunyi yang dapat diperpanjang secara otomatis.
Selain itu R129 juga dibekali berbagai fitur hi-tech, dengan sistem elektrik untuk kaca samping, spion, jok hingga atap convertible.
DARI ALAT TRANSPORTASI MENJADI HOBI DAN INVESTASI
Mobil secara umum telah kebutuhan dasar masyarakat modern, untuk beraktivitas dan memudahkan mobilitas.
Namun demikian, sebagian orang menganggap mobil memiliki nilai lebih dari sekedar alat transportasi, karena menjadi salah satu pengisi ruang dihati sebagai hobi, hingga memiliki nilai tersendiri sebagai investasi.
Sikap semacam itu, hampir selalu ditemui pada para penggemar segala jenis mobil dari berbagai era, yang digeneralisasi sebagai mobil klasik.
Sebenarnya, penggunaan Istilah mobil klasik untuk semua jenis mobil tua dianggap rancu, karena tidak memiliki standar baku.
Setiap negara bisa saja memiliki kriteria mobil klasik yang berbeda-beda. Seperti di Inggris, mobil apa pun yang berusia 40 tahun atau lebih adalah kendaraan bersejarah alias klasik. Sedangkan di Indonesia, yang disebut mobil klasik disematkan pada mobil yang berusia minimal 20 tahun.
Meski berbeda istilah, ada kesamaan dalam hal kondisi mobilnya, antara lain: terawat dengan baik, memiliki nilai sebagai benda koleksi, mempertahankan bentuk dan komponen asli dengan atau melakukan modifikasi, serta dapat digunakan secara fungsional.
PERAWATAN DAN PENYIMPANAN MOBIL KLASIK
Dianggap dapat memberikan kebahagiaan, pengalaman serta kenangan yang ternilai harganya, para pemilik mobil klasik umumnya rela dan ikhlas mendedikasikan waktu dan biaya untuk merawat dan menyimpannya di tempat yang layak.
Pada kenyataannnya, dua hal tersebut tidak selalu dapat dipenuhi, terutama bagi penggemar mobil klasik yang berdomisili di kota besar.
Kesibukan menjadi alasan utama untuk meluangkan waktu merawat koleksinya. Ditambah lagi dengan sulitnya mendapatkan lokasi yang relatif mudah dijangkau dan memenuhi syarat sebagai untuk menyimpan mobil.
Peduli dengan kodisi tersebut, seorang kolektor dari brasil, membangun fasilitas tempat penyimpanan mobil di wilayah Araçariguama, Sao Paulo yang layak dijadikan referensi.
Diberi nama Box 54, tempat ini bukan hanya digunakan sendiri, namun dapat disewa oleh para kolektor mobil klasik yang membutuhkan tempat yang ideal dan memenuhi syarat untuk meyimpan investasinya.
GARASI IDAMAN PENGGEMAR MOBIL
Box 54 dibangun diatas area seluas 10.000 meter persegi yang terdiri dari ruangan tertutup untuk menyimpan mobil, serta ruang terbuka yang digunakan untuk berbagai kegiatan.
Dirancang oleh para ahli yang kompeten di bidangnya, Box54 bukan tempat mobil biasa karena memberikan berbagai fasilitas layaknya hotel berbintang dan salon perawatan kesehatan atau kecantikan untuk manusia, antara lain:
- Ruangan yang dilengkapi dengan berbagai peralatan dan mekanisme untuk mengatur temperature serta kelembaban ideal.
- Keamanan 24 jam penuh oleh tenaga keamanan terlatih , dibantu kamera CCTV di setiap sudutnya.
- Perawatan dan pemeliharaan secara berkala yang dilakukan oleh tenaga profesional dan trampil.
- Akses berikut gerbang otomatis untuk keluar masuk mobil setiap saat.
Ada 2 kategori garasi yang tersedia di Box 54 yaitu:
1.GARASI BERSAMA
- Ditujukan untuk pengguna individual, dimana mobil yang "dinapkan" akan disimpan di garasi bersama dengan mobil milik pengguna yang lain.
- Cocok untuk para pemilik yang menitipkan mobilnya sesekali saja seperti pada saat pergi keluar kota, atau hanya untuk menjalani perawatan rutin.
2.GARASI PRIBADI
- Ini adalah layanan eksklusif, karena dalam satu ruangan hanya digunakan untuk menyimpan mobil milik satu orang saja.
Saat ini Box 54 menjadi tempat yang sangat populer di Brasil, bukan hanya sebagai tempat penyimpanan alias garasi tetapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas penggemar mobil klasik dengan berbagai kegiatannya, seperti pameran, bursa dan lain sebagainya.
bahkanDianggap sebagai obyek yang sangat menarik, Box 54 direkomendasikan oleh Tripadvisor, Inc., perusahaan biro perjalanan daring asal Amerika Serikat yang mengoperasikan situs web dan aplikasi seluler yang berisi konten buatan pengguna dan situs web pencarian harga yang berhubungan dengan perjalanan dan wisata.