Perbedaan W108 dan w109
JARAK SUMBU RODA; W108 menggunakan ukuran panjang wheelbase standar sedangkan W109 nenerapkan jarak sumbu roda panjang (long wheelbase),
SUSPENSI;. W108 mempertahankan pegas koil baja dan peredam kejut berisi oli, sedangkan W109 menggunakan suspensi udara self-levelling. Namun untuk model mercy kebo tahun 1968, perbedaan ini berubah dengan diperkenalkannya 280 SEL yang menggunakan sasis W108, bukan W109.
TAMPILAN; W109 tampak lebih mewah daripada W108, dengan dasbor mayu kenari, transmisi otomatis, dan power window dengan sistem pendingin udara (opsional). Perbedaan paling mencolok adalah kusen jendela pintu dan pilar-a yang sepenuhnya selesai dengan trim logam yang dipoles.
MESIN
W108, seri awal (250 S/SE dan 280 S/SE/SEL) menggunakan mesin enam silinder segaris M180 dari generasi sebelumnya dengan penyempurnaan mekanis dan diperbesar kapasitasnya dari 2.2 liter menjadi 2.5 liter. Dengan detail sebagai berikut:
250 S dilengkapi dengan mesin 2.496 cc M108 dengan karburator downdraft dua barel ganda yang menghasilkan 96 kW (131 PS; 129 bhp) pada 5.400 rpm. Itu bisa berakselerasi hingga 100 km/jam (62 mph) dalam 13 detik untuk manual dan 14 untuk otomatis. Kecepatan tertinggi adalah 182 km/jam (113 mph) untuk manual dan 177 km/jam (110 mph) untuk otomatis.
250 SE memiliki mesin yang sama dengan 250 S kecuali untuk sistem injeksi bahan bakar dan peruntukan mesin yang berbeda (M129). Dengan peningkatan output mesin 110 kW (150 PS; 148 bhp) pada 5.500 rpm, 250 SE lebih cepat satu detik hingga 100 km/jam daripada 250 S dan memiliki kecepatan tertinggi 193 km/jam (120 mph) untuk manual dan versi otomatis.
W109 (300 SEL) pada awalnya menggunakan mesin enam silinder segaris M189 3-liter injeksi bahan bakar. Ada pengecualian pada 300 Seb, memakai mesin M189 namun diterapkan pada rangka W108 yang memakai jarak sumbu roda standar
Baik 300 SEb dan 300 SEL dilengkapi dengan mesin 2.966 cc M189. Mesin adalah versi terbaru dari M186, awalnya dikembangkan pada tahun 1951 untuk Tipe 300 "Adenauer", dengan sistem injeksi bahan bakar mekanis Bosch yang mengkalibrasi campuran bahan bakar optimal secara otomatis berdasarkan posisi dan gerakan pedal throttle, kecepatan engine, tekanan atmosfer, suhu air , dan kondisi mengemudi. Output mesin adalah 125 kW (170 PS; 168 bhp) pada 5.400 rpm, dan 300 SEb dan 300 SEL dapat berakselerasi hingga 100 km/jam (62 mph) dalam 12 detik dan mencapai kecepatan tertinggi 200 km/jam (124 mph). ) (195 km/jam (121 mph) dengan transmisi otomatis).
Namun pada akhirnya, keduanya menerima mesin V8. Pada tahun 1967 untuk W109 dan 1970 untuk W108.
Pada tahun 1966, insinyur perusahaan Erich Waxenberger mentransplantasikan mesin Mercedes-Benz M100 V8 6,3 L, ke dalam sasis W109, untuk menciptakan Q-car pertama dari Mercedes-Benz.
SQ-car (British English) atau Sleeper (US English) adalah mobil yang memiliki performa tinggi dengan eksterior standar. Meski tampil sebagai mobil standar, mesin san suspensinya dimodifikasi agar memiliki tingkat performa yang lebih tinggi.
Istilah Inggris tersebut berasal dari Q-ships yang digunakan oleh Royal Navy sedangkan dari amerika berasal dari istilah sleeper agent, mata-mata yang ditempatkan di negara atau organisasi target tidak untuk melakukan misi langsung tetapi untuk bertindak sebagai aset potensial jika diaktifkan.
Produksi skala penuh 300 SEL 6.3 dimulai pada Desember 1967. 300 SEL 6.3 dapat mencapai kecepatan 100 km/jam (62 mph) dalam 6,5 detik dan kecepatan tertinggi 220 km/jam (137 mph). Prestasi tersebut menjadikannya 300 SEL 6.3 sebagai sedan produksi tercepat, gelar yang dipegangnya selama bertahun-tahun.