
Abriantoni
Mobil didefinisikan sebagai kendaraan beroda empat pengangkut penumpang/barang , yang digerakkan oleh peralatan untuk merubah bentuk energi pada suatu sistem tertentu (umum disebut sebagai mesin).
Pada prinsipnya, mobil diciptakan untuk membantu mempermudah pekerjaan manusia.
Namun sebelum menjadi bentuk seperti sekarang, mobil harus melalui sejarah yang sangat panjang, yang dibagi menjadi beberapa era yaitu:
1.ERA TENAGA UAP (1770-1888)
Era ini bermula dari penciptaan gerobak bertenaga uap yang dilengkapi dengan roda berbahan kayu atau besi, oleh Nicoles Joseph Cugnot pada 1770. Oleh sebab itu diberi julukan sebagai Fardier a Vapuer atau gerobak uap.
Alat transoprtasi ini bertahan hingga satu abad, kemudian berakhir setelah mesin pembakaran internal berhasil diciptakan pada tahun 1888.
Meski sudah dilengkapi dengan sistem kemudi dan peralatan penghenti laju (rem), alat ini belum dapat disebut sebagai mobil, karena tidak diproduksi secara massal.
2.ERA VETERAN (1888-1905)
Ditandai dengan diciptakannya mesin pembakaran internal yang menggunakan bensin.
Salah satu produk yang paling ikonik adalah Benz-Patent Motorwagon, ciptaan Karl Benz pada 1886. Bentuknya masih menyerupai kereta tetapi hanya menggunakan tiga roda.
Oleh karena diproduksi secara massal pada 1888, Benz-Patent Motorwagon dianggap sebagai "mobil" pertama di dunia.
Era veteran berakhir setelah ditemukannya transmisi, yaitu sistem penggerak yang berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin ke roda kendaraan (drivetrain).
3.ERA ERWADIAN (1905-1918)
Erwadian adalah sebuah istilah untuk memberi nama periode di Britania Raya yang berlangsung pada masa pemerintahan Raja Edward VII, dari tahun 1901 hingga 1910.
Pada bidang otomotif, era erwadian ditandai dengan banyaknya penggunaan logam kuningan (brass) dalam berbagai hal, termasuk pada beberapa bagian mobil seperti lampu, radiator, pegangan pintu, rangka dan sebagainya.
Bentuk dan mesin mobil pada era ini masih identik dengan mobil pada era sebelumnya.
Yang membedakan adalah penambahan sistem transmisi (drive train) yaitu komponen yang menyalurkan daya mekanis dari penggerak utama (mesin) ke komponen yang digerakkan (roda).
Salah satu produk mobil era erwadian yang sangat terkenal adalah Lorraine-Dietrich 1908, yang diproduksi oleh pabrik mesin mobil dan pesawat terbang asal Perancis.
Lorraine-Dietrich 1908 yang dipasarkan di Prancis, dilengkapi dengan transmisi sederhana berupa rantai (chain driven). Sedangkan versi Inggrisnyamenggunakan transmisi model poros (shaft drive) yang lebih fleksibel.
Mobil klasik, secara umum adalah sebutan untuk mobil yang telah berusia 25 tahun atau lebih.
Meskipun faktor usia mobil bukanlah satu-satunya persyaratan yang harus dipenuhi sebelum dianggap sebagai "mobil klasik."
Yang pasti, mobil klasik memiliki daya tarik tersendiri dalam hal desain, sentuhan artistik, dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.
Menariknya, ketika digabungkan dengan rekreasi, pesona keindahan mobil klasik justru semakin melekat di hati.
Itu sebabnya, perpaduan tersebut kini telah menjadi salah satu tren menarik dalam industri pariwisata, yang disebut sebagai pariwisata otomotif
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), mendefinisikan pariwisata otomotif sebagai destinasi wisata yang berkaitan dengan otomotif, yaitu bidang ilmu yang mempelajari tentang kendaraan bermotor.
Meskipun Indonesia belum dapat memproduksi mobil sendiri, potensi untuk menarik kunjungan turis domestik ataupun mancanegara melalui pariwisata otomotif sangatlah besar, sehingga layak dikembangkan.
Selain itu, pariwisata otomotif juga dapat memicu tumbuhnya berbagai usaha lain yang mendukungnya, baik yang berbentuk fasilitas ataupun layanan, juga meningkatkan kesadaran akan pelestarian aset dan budaya otomotif khususnya mobil klasik.
Meski sudah ada beberapa destinasi wisata otomotif Indonesia yang sudah berjalan dan cukup terkenal, seperti museum mobil klasik, hingga tempat menyewa atau mengendarai sendiri mobil klasik sambil menikmati pemandangan alam, Kemenparekraf sangat mendukung jika ada pengusaha yang mau membangun destinasi wisata otomotif lainnya.
Ataupun fasilitas pendukungnya, seperti hotel, restoran, berikut penyelenggaraan berbagai kegiatan komunitas seperti gathering, pameran, rally atau aktivitas berbasis automotive sports tourism.
Kuda, adalah hewan mamalia yang telah mengalami domestikasi, yaitu proses modifikasi genetik secara permanen dari garis keturunan yang dibiakkan.
Domestikasi dilakukan dengan cara memisahkan spesies dari lingkungan alaminya, kemudian diintegrasikan kedalam kehidupan sehari-hari manusia.
Domestikasi berbeda dengan penjinakan yang hanya memodifikasi perilaku, berupa pengkondisian yang dilakukan oleh seorang individu.
Setelah didomestikasi, kuda terbukti memiliki kelebihannya dalam hal kecepatan, kekuatan, daya tahan, kesan mewah serta elegan.
Faktor-faktor tersebut, merupakan atribut yang diunggulkan dalam dunia otomotif. Oleh sebab itu kuda dijadikan logo oleh berbagai perusahaan/organisasi, merek, produk, atau layanan yang berhubungan dengan kendaraan.
Mulai dari produsen mobil impian para pemuja kecepatan, hingga perusahaan transportasi pelaku ritual pesugihan. Simak penjelasannya dibawah ini.
Pada jaman dulu, sebagian besar pola pikir masyarakat Indonesia menganggap mobil sedan, identik dengan orang kaya. Selain harganya memang mahal, mobil sedan juga mengesankan eksklusivitas.
Lihat saja, mobil pertama yang ada di Indonesia, yaitu Benz Phaeton, dimiliki oleh Raja Kasunanan Surakarta yang memiliki gelar Pakubuwono X. Beliau membelinya pada tahun 1895, dengan harga 10.000 gulden.
Konon kabarnya, kepemilikan mobil tersebut membuat heboh pemerintah Belanda dan seluruh wilayah jajahannya. Bukan karena harganya, namun karena situasi dan kondisi pada masa itu, dimana Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan Ratu Belanda belum memiliki mobil.
Efeknya memang dahsyat, kepemilikan mobil oleh Pakubuwono X mengubah paradigma tentang orang kaya. Jika sebelumnya yang disebut orang kaya harus memiliki kereta kuda, kini wajib memiliki mobil.
Sesuatu dari masa lampau, entah berupa benda atau tempat, masing-masing selalu memiliki pesona, kisah, serta sejarah yang menarik. Peninggalan tersebut, secara perlahan namun pasti, akan menjadi bagian penting dari kebudayaan manusia yang tidak tergantikan.
Kaos event ”Classic Bali Tour 2024”adalah salah satu jenis kaos otomotif yang wajib dimiliki para penggemar mobil klasik.
Dirancang dengan apik oleh tim dari Pengurus Daerah Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali, kemudian diproduksi dalam jumlah terbatas menggunakan bahan katun combed 30s yang halus, nyaman, dingin serta menyerap keringat saat dipakai.
Desainnya sukses memadupadankan sketsa pulau dewata dan gambar Chevrolet Bel Air Tahun 1957, sebuah ide kreatif yang berhasil membuat mata melirik.