Kisah mobil Kijang tua touring ke tiga negara ini terjadi pada tahun 2017 silam. Dalam rangka memperingati Kemerdekaan RI ke-72 sekaligus Hari Jadi Kijang ke-40, Toyota Astra Motor bersama komunitas pengguna Kijang menggelar sebuah acara yang bertujuan membuktikan daya tahan mobil Kijang jadul hingga terbaru. Selama 10 hari mereka berkendara dari Pontianak, Malaysia, hingga Brunei Darussalam menggunakan mobil Kijang.
Dari Kijang Buaya hingga Veloz
Perjalanan panjang Kijang melintasi tiga negara sejauh 3000 kilometer tidak hanya diikuti seri mobil Kijang tua. Dari 11 rombongan mobil berjenis MPV, empat di antaranya menggunakan Avanza-Veloz terbaru. Sementara, sebanyak tujuh unit menggunakan seri Kijang dari generasi pertama (1977) hingga keenam (2015).
Keberadaan Kijang Buaya dan Kijang Doyok tak ayal membuat perjalanan semakin menarik. Bagaimana tidak, varian Kijang dari generasi pertama dan kedua tersebut sudah berusia lebih dari 40 tahun. Kabarnya, para penggemar mobil Kijang di Brunei sampai terkagum-kagum menyaksikan daya tahan mobil Kijang jadul yang dirawat oleh pecinta Kijang di Indonesia.
Masih Kuat Ngebut
Perjalanan Kijang Buaya dan Kijang Doyok ke tiga negara bukan tanpa kendala. Usianya yang sudah sangat tua membuat daya tahan bodi mobil menjadi sangat terbatas. Sebuah hantaman di atas jalanan berlubang saja cukup untuk membuat bagian ban dan velg kedua unit tersebut babak belur.
Meskipun memiliki banyak kekurangan, mobil Kijang tua terbukti masih kuat ngebut. Baik Kijang Buaya maupun Kijang Doyok yang masih orisinil dibekali mesin bawaan Toyota Corolla yang terkenal bandel. Di zamannya, kedua varian ini sempat didapuk sebagai raja jalanan.
Perjalanan mobil Kijang tua touring ke tiga negara di tahun 2017 ditutup dengan hasil yang membanggakan bagi para pecinta Kijang. Daya tahan mobil kijang jadul semakin terbukti tatkala Kijang generasi pertama hingga terakhir bisa tiba di titik finish bersama-sama.