Jika menilik sejarahnya, cikal bakal Daihatsu Ceria adalah Daihatsu Mira, kei car yang hanya dijual di Jepang. Kemudian diproduksi di Malaysia dengan merk Perodua Kancil pada tahun 1994. Dan yang dijual oleh Astra Daihatsu Motor di Indonesia pada tahun 2001, adalah versi facelift tahun 1997.
Sekitar tahun 2003 Astra Daihatsu Motor melakukan facelift lagi, dengan bentuk yang lebih modern. Yaitu menggunakan lampu depan berbentuk bulat, dan menyatukan lampu belakang, bumper dan dudukan plat nomor di pintu belakang.
Jika dilihat dari bodi dan kelengkapannya, mirip dengan Daihatsu Mira. Perbedaaannya adalah pada sektor pembangkit daya. Versi Jepang memakai mesin 660cc turbo, sedangkan Daihatsu Ceria yang dipasarkan di Indonesia menggunaka mesin Daihatsu ED-10 3 silinder SOHC 6 valve berkapasitas 850cc.
Dengan mengandalkan karburator, mesin ini dapat menghasilkan tenaga sebesar 36Hp pada 5500Rpm dan torsi sebesar 63Nm pada 3200Rpm. Dilengkapi dengan transmisi manual 5 percepatan.
Power memang tergolong kecil, namun mengingat bahwa berat mobil ini (termasuk bensin, oli serta cairan lainnya) hanya 1040Kg, tenaganya cukup bisa diandalkan untuk melibas tanjakan. Dalam kondisi standar pun masih bisa dipacu sampai 180km/jam.
Kelebihan lain adalah harga Daihatsu Ceria sangat terjangkau. Tak heran mobil ini langsung mengambil hati para kawula muda yang butuh kendaraan sebagai pengganti sepeda motor.
Apalagi ditunjang konsumsi BBM juga sangat irit, dalam kota dengan kondisi macet parah sekitar 1:11, sementara rute luar kota 1:27. Tidak jauh beda dengan konsumsi sepeda motor cc besar bukan?
Mobilnya juga enak dikendarai dan stabil, pada kecepatan 135km/jam belum menunjukkan gejala melayang. Nafas mobil ini juga panjang bahkan digeber sampai 9000Rpm, masih bisa mengungguli mobil sekelasnya.
Namun sebaik-baiknya produksi, seiring berjalannya waktu mulai muncul beberapa kelemahannya. Yang utama adalah harga dan ketersediaan sparepartnya gelap, alias tidak dapat dipastikan. Termasuk ongkos bongkar pasangnya yang lumayan sulit karena ruang mesin yang terlalu kecil.
Namun hal tersebut tidak berpengaruh kepada keinginan untuk mengkoleksinya, termasuk harga jual Daihatsu Ceria yang tergolong stabil.
Dirilis dari gridoto.com, inilah harga* jual Daihatsu Ceria per 21 Juli 2020, untuk Wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Kl | 2001 | Rp27 Juta |
KL Plus | 2001 | Rp21 Juta |
KX | 2001 | Rp21 Juta |
KL | 2002 | Rp30 Juta |
KL Plus | 2002 | Rp28 Juta |
KX | 2002 | Rp30 Juta |
KL | 2003 | Rp33 Juta |
KL Plus | 2003 | Rp35 Juta |
KX | 2003 | Rp34 Juta |
KL | 2004 | Rp37 Juta |
* | Dirangkum dari pedagang mobil bekas di area Jakarta dan sekitarnya, tergantung dengan kondisi kendaraan dan dapat berubah sewaktu-waktu. |