TRANSLATE

en English

Jauh Sebelum Mobil LCGC Populer Di Indonesia, Adik Bungsu Jusuf Kalla Pernah Membuat Mobnas Dengan Konsep Serupa

Pada jaman dulu, sebagian besar pola pikir masyarakat Indonesia menganggap mobil sedan, identik dengan orang kaya. Selain harganya memang  mahal, mobil sedan juga  mengesankan eksklusivitas.

Lihat saja, mobil pertama yang ada di Indonesia, yaitu Benz Phaeton, dimiliki oleh Raja Kasunanan Surakarta yang memiliki gelar Pakubuwono X. Beliau membelinya pada tahun 1895, dengan harga 10.000 gulden.

Konon kabarnya, kepemilikan mobil tersebut membuat heboh pemerintah Belanda dan seluruh wilayah jajahannya. Bukan karena harganya, namun karena situasi dan kondisi pada masa itu, dimana Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan Ratu Belanda belum memiliki mobil.

Efeknya memang dahsyat, kepemilikan mobil oleh Pakubuwono X mengubah paradigma tentang orang kaya. Jika sebelumnya yang disebut orang kaya harus memiliki kereta kuda, kini wajib memiliki mobil.

 

Pola pikir tersebut berlanjut pada masa Orde Baru, sekitar tahun 1970, dimana mobil sedan memang banyak dipakai oleh pejabat tinggi negara.

Seperti mobil dinas presiden Republik Indonesia, yang pada masa itu  tidak bisa jauh-jauh dari sedan, terutama keluaran Mercedes Benz. Termasuk para Menteri yang juga menggunakan mobil sedan buatan Volvo dengan beberapa serinya.

Citra “Mobil sedan identik dengan orang kaya”, langgeng hingga saat ini. Itu sebabnya, Pemerintah menerbitkan Peraturan Nomor 41 Tahun 2013, yang mengenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN-BM) pada mobil sedan dengan persentase cukup tinggi.

Mobil sedan dengan kapasitas  mesin dibawah 1,5 liter wajib membayar PPN-BM sebesar 30 persen. Diatasnya lagi harus membayar antara 40-75 persen. Sementara untuk jenis mobil "rakyat", maksudnya  yang tidak identik dengan sedan, hanya 10 persen saja.

Contohnya seperti Toyota Kijang yang berada di segmen kendaraan penumpang, PPN-BMnya 10%, meski kemudian bertransformasi jadi kendaraan serbaguna yang tidak murah juga harganya.

Untuk menjawab berbagai kritikan, pemerintah mencoba menghadirkan mobil murah serta ramah lingkungan untuk masyarakat Indonesia, melalui program Low Cost and Green Car (LCGC).

Maka dibuatlah Peraturan Menteri Perindustrian No.33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau, yang hanya mengenakan PPnBM sebesar 3% kepada jenis mobil tersebut, dihitung dari harga jual mobilnya.

Para produsen yang tertantang, menjawabnya dengan merancang mobil dengan bodi berukuran kecil, berikut kapasitas mesin yang tergolong kecil juga.

Mobil berukuran kecil memang cocok untuk digunakan sebagai alat transportasi harian di kawasan perkotaan,  karena lincah bermanuver di jalan-jalan sempit, mudah parkir di area yang terbatas serta lebih hemat bahan bakar dan mudah dirawat.

Meski baru dibuatkan peraturannya pada tahun 2013, konsep mobil murah dan hemat energi seperti LCGC ternyata pernah dikembangkan jauh sebelumnya.

Pada tahun 1992, Halim Kalla, adik bungsu Jusuf Kalla, dibawah bendera Kalla Motors yang kemudian menjadi bagian dari Kalla Group (perusahaan milik keluarga besar Jusuf Kalla), pernah membuat mobil kecil yang harganya murah dan irit bahan bakar yang konsepnya sama persis dengan mobil LCGC.

Keluarga Kalla melalui Kalla Group memang tidak bisa lepas dari sejarah bisnis otomotif di Indonesia.

 

 

PERUSAHAAN KELUARGA KALLA DAN OTOMOTIF INDONESIA

Kalla Group adalah satu kelompok usaha terbesar di kawasan timur Indonesia, dengan kendali usaha berpusat di Makassar, Sulawesi Selatan. Saat ini Kalla Group memiliki delapan bidang usaha dengan 24 sub-unit bisnis. 

Sejarah Kalla Group dimulai dari Hadji Kalla yang sejak berusia belasan tahun, Kalla sudah mulai berjualan. Saat itu, salah satu barang dagangannya adalah kain sutra. Ia menjajakannya dari kampung ke kampung di Bone.

Dalam waktu tiga tahun, Kalla sudah punya kios di Pasar Bajoe, Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Kios itu bernama Sederhana yang menjual kain dan barang-banang kelontong. Saat itu usia Kalla baru 15 tahun. Toko itu dimiliki Kalla sejak tahun 1938.

Sedangkan usaha di bidang otomotif, dimulai ketika Haji Kalla memperluas usahanya ke Makassar, dengan membuka bisnis transportasi dan membeli mobil truk untuk mengangkut hasil bumi dari Bone ke Makassar pada tahun 1952.

Selain itu, Haji Kalla juga mengoperasikan transportasi umum menggunakan mobil penumpang jenis station wagon yang melayani trayek Makassar-Bone, dan diberi nama Cahaya Bone.

Untuk mewadahi semua bisnisnya, Haji Kalla mendirikan NV (Namlozee Venonchap) Hadji Kalla Trading Company.

Pada tahun 1967, Haji Kalla menyerahkan pengelolaan NV. Hadji Kalla kepada anak ke-2 nya yaitu Jusuf Kalla, yang dua tahun kemudian menjadi importir mobil merek Toyota yang dirakit di Makassar dan menjadi agen traktor mini merek Kubota untuk keperluan pertanian.

Pada 1980, NV. Hadji Kalla melebarkan sayap bisnis otomotif melalui PT Makassar Raya Motor, dengan menjadi dealer mobil Daihatsu dan dealer truk Nissan Diesel. Seiring dengan program mobil nasional,  NV. Hadji Kalla menjadi dealer mobil Timor dan kemudian berubah menjadi KIA.

Jusuf Kalla, juga  tercatat sebagai penggagas salah satu mobil nasional Indonesia yang sangat sukses pada pertengahan tahun 1970-an yaitu Kijang.

Selanjutnya pada tahun 1992, adik bungsunya yaitu Halim Kalla menyusul dengan sebuah ide untuk membuat mobil nasional Indonesia (mobnas), berupa mobil kecil yang harganya murah dan irit bahan bakar yang diberi nama SRI-500 (Sedan Rakyat Indonesia-500).

 

 

SRI-500 MOBNAS KALLA GROUP

SRI-500 merupakan hasil rancangan Halim Kalla Bersama dengan sejumlah alumni dari State University of New York, Amerika Serikat jurusan rekayasa otomotif.

Mobil ini dikembangkan dengan komponen yang 80%-nya dibuat di dalam negeri, kecuali untuk bagian mesin berkapasitas 500cc berikut sistem transmisi otomatisnya menggunakan produk dari Lombardini.

Perusahaan pembuat mesin Lombardini,  yang nama lengkapnya adalah Lombardini Srl, adalah perusahaan Italia yang merancang dan memproduksi berbagai mesin berukuran kecil dan menengah untuk kebutuhan pertanian, industri, transportasi, kelautan, dan konstruksi ringan.

Didirikan di Reggio Emilia oleh dua bersaudara Adelmo dan Rainero Lombardini pada tahun 1933 dengan nama "Lombardini Fabbrica Italiana Motori SpA". Perusahaan tersebut, saat ini menjadi bagian dari produsen Amerika Kohler Co. setelah diakuisisi.

Sebelum mendirikan Lombardini Srl, Adelmo Lombardini memang sudah sangat berpengalaman memproduksi mesin pembakaran sejak tahun 1922, pada perusahaan bernama "Società Anonima Cooperativa Metallurgica" di Novellara.

Selain mesin, perusahaan milik dua bersaudara Lombardini ini juga memproduksi produk jadi seperti perangkat pompa. Setelah Perang Dunia II, juga membuat traktor dan pengolah tanah pertanian.

Kembali ke SRI-500, sesuai rencana mobil ini diproyeksikan sebagai mobil buatan dalam negeri pertama, yang dijual dengan harga Rp 10 juta.

Namun  sayangnya mobil ini tidak sampai pada tahap produksi massal dan hanya menjadi mobil prototipe. 

Beberapa unitnya kemudian dipajang dan digunakan sebagai kendaraan operasional di Taman Mini Indonesia Indah.

Sementara satu unit lagi dikabarkan terparkir di kediaman Presiden Suharto, di Jalan Cendana.

 

67

Makna Gambar Kuda Pada Kendaraan, Mulai Dari Logo Merek Mobil Impian Para Pemuja Kecepatan Hingga Ciri Perusahaan Transportasi Pelaku Pesugihan

Kuda, adalah hewan mamalia yang telah mengalami domestikasi, yaitu proses modifikasi genetik secara permanen dari garis keturunan yang dibiakkan. Domestikasi dilakukan dengan cara memisahkan spesies dari lingkungan alaminya, kemudian diintegrasikan kedalam kehidupan sehari-hari manusia. Domestikasi berbeda dengan penjinakan yang hanya memodifikasi perilaku, berupa pengkondisian yang dilakukan oleh seorang individu. Setelah didomestikasi, kuda terbukti memiliki kelebihannya dalam hal kecepatan,… Baca selengkapnya...

MOBIL NASIONAL INDONESIA

5875

Setelah Diedarkan Di Thailand Sebagai Datsun 1200AX, Mobil Ini Dipasarkan Di Indonesia Dengan Nama Datsun Sena

Jika mendengar kata “mobil niaga”, maka yang ada dalam pikiran sebagian besar orang Indonesia adalah kendaraan pengangkut barang atau kendaraan para pekerja lapangan berjenis Pick Up. Pada kenyataannya, yang disebut sebagai Pick Up memang jenis mobil yang dilahirkan sebagai ‘kuda beban’, terlepas… Baca selengkapnya...

MOBIL BUATAN JEPANG

4376

Land Cruiser Toyota FJ55, Mobil SUV Pertama Toyota

Setelah sukses dengan mobil serba guna seri J40 yang bertahan cukup lama di pasaran hingga dua dekade, Toyota kembali menghadirkan seri teranyar Land Cruiser andalan mereka. Diluncurkan pertama kali tahun 1967, dirakit di ARACO Yoshiwara Aichi, hingga berakhir masa produksinya tahun 1980. Land… Baca selengkapnya...

MOBIL NEGARA EROPA

6207

Citroen GS, Mobil Kuno dengan Tingkat Keamanan & Kenyamanan yang Sulit Ditandingi

Pada zamannya, Citroen GS adalah mobil dengan harga terjangkau yang memiliki tingkat keamanan dan kenyamanan yang setara dengan mobil mewah. Tidak heran jika para pemburu mobil klasik banyak mengincar mobil buatan Citroen yang satu ini. Apalagi harga bekasnya juga sangat murah. Sayangnya, sulit untuk mendapatkan GS dalam kondisi yang sempurna. Diproduksi untuk pertama kalinya pada tahun 1970, Citroen GS ditujukan untuk mengisi celah antara mobil murah yang diwakili 2CV dan Ami, dengan mobil… Baca selengkapnya...

MOBIL AMERIKA DI INDONESIA

220

JEEP WILLYS (BAGIAN III) – Inilah “Tarzan” dan “Jungle Jane” Yang Digunakan Seorang Pahlawan Nasional Saat Mempertahankan Kemerdekaan

Tarzan adalah salah satu tokoh sastra dalam novel yang berjudul Tarzan of the Apes ciptaaan Edgar Rice Burroughs yang diterbitkan pada tahun 1912. Selama beberapa dekade, tarzan menjadi tokoh yang terkenal karena kemampuannya bertahan hidup dan berkembang di alam liar. Ketangguhan itulah yang… Baca selengkapnya...

MOBIL BENUA AUSTRALIA

8335

Holden Statesman HQ dan HJ, Mobil Sedan Mewah Era-70an

Bicara soal mobil sedan mewah klasik, Holden tak bisa ditinggalkan. Mobil ini sempat meramaikan pasar sedan di Indonesia pada dekade tahun 1970an. Varian yang paling terkenal pada masa itu adalah Holden Statesman. Dimensi bodinya terbilang besar dan panjang yang menandai mobil ini masuk kelas mobil… Baca selengkapnya...
29

Restoran "Makan Di Mobil," Bukan Konsep Yang Mustahil

Kondisi seperti yang terjadi saat pandemi covid 19 pada tahun 2020, memang merepotkan dunia kuliner, baik para penyedia jasa ataupun pelanggannya. Sebagai solusi, beberapa restoran kemudian menerapkan cara makan yang berbeda, yaitu dengan menerapkan konsep "makan di dalam mobil". Baca selengkapnya...