Walaupun Sudah Lebih Dari 200 Tahun, Peugeot Tetap Membuat Sepeda

Walaupun Sudah Lebih Dari 200 Tahun, Peugeot Tetap Membuat Sepeda

Sejarah merk Peugeot berasal dari sebuah usaha keluarga yang memproduksi alat penggiling kopi dan sepeda peugeot,  pada era tahun 1810-an. Penggunaan merek dagang berlambang singa baru dilakukan pada tanggal 20 November 1858,  diusulkan oleh Émile Peugeot. Mobil Peugeot pertama dirakit pada tahun 1889, oleh Armand Peugeot bersama Leon Serpollet, berupa sebuah mobil uap.

Baru setelah itu, Peugeot memproduksi mobil menggunakan mesin dari Panhard-Daimler.  Pabriknya yang diberi nama Société des Automobiles Peugeot, didirikan pada tahun 1896, oleh Armand Peugeot setelah terjadi konflik di keluarga besarnya

Dan sejak saat itulah mobil merk Peugeot menyebar luas ke seluruh dunia, termasuk Indonesia sejak tahun 1970-an. Merk Peugeot di Indonesia ditangani oleh PT Multi France Motor yang kemudian menjadi divisi dari PT Astra International.

Mobil Peugeot yang mencetak sukses disini adalah Peugeot 505 sedan kelas menengah atas pada tahun 1980-an, serta hatchback kecil Peugeot 206, dan sedan menengah Peugeot 406 pada tahun 2000-an. Selain bisnis mobil, sepeda peugeot tetap diproduksi baik model konvensional ataupun jajaran sepeda elektrik. 

Lisensi sepeda Peugeot, kini di bawah Cycleurope yang merupakan desainer, produsen, dan distributor sepeda biasa dan sepeda elektrik. Sekadar informasi, Cycleurope juga pemilik brand sepeda seperti Bianchi, Gitane, DBS, Monark, Cresent, Kildemores, dan Everton.

Grup ini telah menjual hampir satu juta unit sepeda dan memiliki tiga buah pabrik di Eropa. Salah satunya berada di Prancis, yang fokus untuk memproduksi sepeda elektrik (e-bike).

Sepeda Peugeot tersedia dalam berbagai tipe dan model, yaitu sepeda perkotaan, gunung, trekking, balap, dan sepeda anak. Dari jenis-jenis tersebut juga Peugeot menawarkan varian sepeda full elektrik.

Pada line-up Sepeda Peugeot Legend, juga tersedia sepeda Peugeot bergaya klasik namun dengan sentuhan modern. Desain frame sepeda tersebut diangkat dari model yang melegenda lebih dari 130 tahun lalu.  Tersedia beberapa varian yaitu sepeda perkotaan (Urban & City), Sepeda Balap dan juga sepeda anak-anak.

 

Dibaca 1124 kali Terakhir diubah pada Kamis, 03 Maret 2022 08:14
Diterbitkan di Serba Serbi Otomotif
Selanjutnya di kategori ini: « Bukan Hanya Mobil, Sepeda Lipat Mercedes Benz Juga Layak Dikoleksi Apakah Mobil Klasik Perlu Uji Kelayakan Kendaraan? »
kembali ke atas

Chevrolet Hengkang dari Indonesia, Bagaimana Nasib Mobilnya?

Ketika sebuah Agen Pemegang Merek (APM) hengkang dari Indonesia, satu hal yang dikhawatirkan adalah ketersediaan onderdilnya. Mengingat spare part mobil sudah menjadi kebutuhan wajib, terutama komponen fast moving yang harus diganti rutin. Chevrolet adalah salah satu merek mobil yang menghentikan… Baca selengkapnya...
 
 

Navigasi