Inilah Penampakan Bus Tayo Asal Sukoharjo yang Viral Di Media Sosial

Tayo adalah tokoh utama di serial animasi Korea Selatan "Tayo The Little Bus". Film kartun ini kemudian di-dubbing ke bahasa Indonesia dan tidak butuh waktu lama langsung menjadi tontonan favorit anak-anak disini. Tayo berwujud bis Hyundai Super Aero City, yang memiliki dua mata sebagai pengganti sepasang lampu, dan mulut di antara keduanya. Desain karakter di kartun ini mirip dengan animasi film Cars dari Disney Pixar.

Baru-baru ini Bus Tayo viral di Medsos, uniknya bukan di Korea Selatan melainkan di Sukoharjo Jawa Tengah. Jenis Bus apakah itu? Bus Tayo ini adalah salah satu wahana pendukung pariwisata didaerah Gayam, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Menurut Lurah Gayam, Havid Danang, Bus Pariwisata ini memang terinspirasi dari film kartun Tayo The Little Bus asal Korea Selatan. Namun, nama Tayo berasal dari singkatan TAman pakujoYO. Bus Tayo ala Sukoharjo ini adalah hasil kerjasama Kelurahan Gayam dengan seorang pengusaha bidang pariwisata dan perbengkelan,

Havid merancang bus tingkat dua lantai berwarna merah, yang dimodifikasi khusus untuk mengangkut wisatawan dan telah melakukan uji lapangan dalam hal keamanan. Pada bagian depan bus, terdapat gambar mata dan mulut sehingga mirip dengan karakter Tayo, sedangkan di kaca depan tertulis Tayo dengan kepanjangan Taman Pakujoyo.

Jumlah penumpang yang bisa diangkut adalah 20 orang bisa menempati lantai satu dan 10 orang dilantai dua. Dengan harga tiket Rp5.000 saja, penumpang akan disuguhi keindahan pemandangan Taman Pakujoyo , areal persawahan dan telaga sepanjang satu kilometer. Rute yang digunakan merupakan jalur khusus yang tidak bersinggungan dengan kendaraan lain.

Sejak diposting di akun Instagram @ics_infocegatansolo, bus tayo warna merah itu menjadi daya tarik tersendiri. Desa Gayam pun ramai dikunjungi warga dari luar desa untuk melihat keunikan bus Tayo asal Sukoharjo itu. Bus Tayo ini beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 19.00.

Coba yuk....

BMW Motorrad R25, Produk ‘Revisi’ Gara-gara Kalahnya NAZI

Dunia industri dan politik bak dua keping mata uang yang tak terpisahkan. Keterkaitan antara satu sektor dengan lainnya begitu erat. Contoh ini bisa dilihat di Indonesia, di mana cikal bakal motor nasional SMI Expressa yang dikembangkan di akhir 1990an terpaksa hanya menjadi cerita, karena gagal melenggang akibat kisruh politik 1997/1998 dan krisis moneter. Demikian halnya dengan BMW motorrad R25 yang merupakan produk ‘revisi’ akibat kalahnya NAZI Jerman dalam Perang Dunia ke-2. Baca selengkapnya...

Jalan Berliku Jatayu: Ingin Eksis Namun Ditelan ‘Krisis’

Umumnya motor-motor yang beredar di Indonesia sekarang berkapasitas 100 cc hingga 150 cc saja. Tak mengherankan jika para pabrikan motor di negeri ini, yang sebenarnya merupakan pabrikan Jepang (mayoritas) lebih memilih menghadirkan motor dengan kapasitas kecil. Padahal, dulu sejatinya Indonesia pernah memiliki motor yang besar alias motor gede (Moge). Berbanding terbalik dengan motor buatan Jepang yang kini mendominasi pasaran, Jatayu memiliki jalan yang berliku untuk ‘berdiri’. Keinginannya… Baca selengkapnya...

Pilihan Mesin Diesel Untuk Toyota Land Cruiser

Mesin asli Toyota Land Cruiser FJ40 adalah 6 silinder in-line yang berkapasitas 4.230 cc dan masih mengandalkan karburator juga sistim platina kondensor. Karena dirasa sudah kurang mumpuni dan boros bensin, maka banyak yang menggantinya dengan mesin diesel. Baca selengkapnya...

Mitsubishi Lancer SL, Memang Layak Dikoleksi!

Mitsubishi Lancer merupakan salah satu sedan keluaran generasi kedua dari keluarga Lancer yang diproduksi pada tahun 1979 hingga 1984. Walaupun spare part mobil Mitsubishi Lancer SL lebih susah didapat dibandingkan dengan mobil keluaran Toyota, keberadaannya disebut-sebut sebagai pesaing utama dari Toyota Corolla DX yang sama-sama digandrungi sebagai sedan favorit drifting kawula muda. Baca selengkapnya...

Corona, Gagal Dengan Toyopet Berjaya Via Toyota

Toyota Corona adalah nama mobil produk Toyota yang dibuat pertama kali pada tahun 1957. Dalam jajaran produk Toyota, Corona menempati tempat kedua setelah Crown. Namun pada awalnya, Corona yang dipasarkan di pasar domestik Jepang, menggunakan merk Toyopet, bukan Toyota. Baca selengkapnya...
  • Who Would Have Thought If A Century Ago, This Country Already Had Around 200 Cars of Various Brands

    No one knows that a century ago far away before Indonesia got its independence and The Oath of Youth had not been declared, this country had around 200 brands of car. Well, this is the truth. You have to know that even other countries like Thailand, Malaysia and Singapore didn’t have the numerous amounts of vehicle. Perhaps, this something unbelievable since back then, many people were still under the colonization