Ada berapa jenis Datsun level SSS yang dijual di Indonesia? Di Indonesia hanya ada dua tipe SSS yang secara resmi dijual distributor ATPM Nissan Datsun masa itu (Indokaya Nissan); Datsun 510 SSS dan Datsun 710 (160 J SSS). Di Jepang sendiri, beberapa mobil Datsun jenis ini (selain yang dua tadi) juga dipasarkan.
Munculnya tipe 510 SSS yang pertama dipasarkan tidak bisa dilepaskan dari jasa dan kerja keras Yutaka Katayama atau lebih dikenal dengan sebutan Mr.K. Tahun 1960, Nissan (sebagai pemilik Datsun) mengirim Mr.K ke Amerika untuk mempelajari bagaimana mobil favorit orang di luar Jepang. Kesimpulannya,tampilan dan unsur enak dikendarai (fun to drive) penting bagi orang Amerika dan Eropa. Contoh mobil yang memenuhi kedua unsur tersebut (saat itu) adalah BMW 1600-2.
Kembali ke Jepang, Mr.K ingin membuat BMW 1600-2 dengan sentuhannya sendiri. Mulailah Datsun 510 SSS diproduksi dan kerap dijuluki “A Poor Man’s BMW’. Ya, kalau BMW adalah mobil orang kaya (saat itu), maka untuk yang menengah boleh-lah Datsun 510 SSS, begitu bukan?!
Di tahun 1977, lahirlah penerus Datsun 510 SSS, yaitu Datsun 710 (dikenal dengan Datsun 160J SSS). Mobil ini menjadi mobil favorit para pembalap era 70an dan 90an, karena mesinnya juara banget ngebutnya dan kaki-kakinya tangguh. Perbedaan tipe biasa dan SSS jelas dari suspensinya. Tipe SSS sudah menggunakan suspense independen dengan garden multi link dan coil spring.
Datsun 510 juga berhasil mengukir sejarah yang luar biasa diarena balap mobil Amerika. Peter Brock dan Brock Racing Enterprises (BRE), pada awal tahun 1970 membangun Datsun 510 # 46 untuk balap mobil SCCA Trans Am 2.5-liter. Pada tahun 1971 dan 1972, secara spektakuler mobil ini berhasil memenangkan kejuaraan tersebut.
Dalam waktu sekejap, si mungil Datsun 510 langsung dipuja para penggemar mobil balap secara global. Reputasi ini seolah menjadi batu sandungan mobil-mobil bongsor buatan Amerika dengan kapasitas mesin yang lebih besar. Para pengamat dan pemerhati mobil bahkan menjulukinya sebagai "pembunuh raksasa", alias The Giant Killer.
Sayangnya Indokaya Nissan berhenti beroperasi pada 1980 dan digantikan oleh Wahana Wirawan. Setelah itu, tipe SSS masih diproduksi dengan hadirnya Datsun 910. Namun, tipe itu tidak masuk di Indonesia karena fokus Wahana Wirawan adalah menjual Nissan Sunny yang saat itu digunakan oleh perusahaan-perusahaan taksi.
Penerus Datsun SSS di Tanah Air baru hadir dengan adanya Nissan Sentra RZ-1 pada 1989. Kaki-kakinya masih mantap dengan konstruksi independennya. Mesinnya cukup bertenaga karena mampu menghasilkan tenaga 122Hp pada 6400Rpm dan torsi 138Nm. Memang masih kalah jika dibandingkan dengan Lancer GTi dan Toyota Corolla GTi. Namun, performa tersebut masih terbilang hebat pada zamannya.
MENGENANG KISAH JAYA DATSUN SSS BERSAMA SIDARTO S.A
Sidarto SA adalah mantan pembalap senior yang tahu banget seluk beluk ketangguhan Datsun. Pria asal Semarang menuturkan kepada Otoblitz bahwa di usia 14 tahun dia menggunakan Datsun untuk balapan mobil di Simpang Lima dan ia pun langsung menyabet gelar juara dua.
Pria 66 tahun ini akhirnya membeli Datsun 160 SSS pada 1976 yang memang tertangguh di zamannya. Mesinnya 1.600 cc dan karburator ganda. Dengan Datsun triple S tersebut, Darto cukup banyak meraih prestasi.
Sekalipun karier gemilang sebagai pembalap harus berakhir karena kecelakaan pada 1994, kecintaannya pada Datsun tak berubah. Dia akhirnya membuka bengkel yang bernama Dart Racing di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Di bengkel ini, para pecinta Datsun bisa memodifikasi mobil mereka. Seru bukan sembari memodifikasi mobil kesayangan, sekaligus belajar langsung dari sang pakar