Karena merupakan momen sakral dan sekali seumur hidup, pernikahan selalu dirayakan dengan cara yang spesial. Salah satunya adalah kendaraan untuk mengantar pengantin. Beragam kendaraan dapat digunakan, tapi jika ingin sesuatu yang berbeda, coba gunakan mobil klasik beraliran Hot Rod.
Apa itu "Hot Rod"? Dilansir dari hopupmag, istilah ini muncul karena berhubungan dengan modifikasi mesin. Yaitu penggunaan camshaft (noken as) yang dirancang khusus untuk untuk meningkatkan performa.
Pada mesin jenis OHV, camshaft ada di bawah blok silinder dan dibutuhkan pengangkat katup dan push rod untuk bisa menggerakkan katup camshaft. Istilah "Rod" (mungkin) diambil dari kata "push rod".
Bagaimana dengan istilah "Hot"? Peningkatan performa mesin dianggap sebagai tindakan yang luar biasa hebat, dalam bahasa inggris biasa disebut sebagai "hot". Jika keduanya digabung maka munculan istilah "Hot Rod".
Selain mesin, pada akhirnya modifikasi juga merambah ke bagian bodi. Tujuannya agar dapat digunakan untuk berlomba pada ajang balap liar yang diselenggarakan di sebuah danau kering di timur laut Los Angeles pada era tahun 1930 hinggan 1940-an
Setelah Perang Dunia II berakhir, aliran modifikasi Hot Rod diarahkan ke ranah lebih ‘benar’, dengan cara membentuk wadah resmi National Hot Rod Association di Amerika Serikat pada tahun 1951 yang masih bertahan sampai saat ini bahkan menyebar ke banyak negara.
Di Indonesia, modifikasi Hot Rod berkembang seiring meningkatnya tren mobil klasik. Diawali hobi salah satu kolektor mobil klasik (alm.) Ermin S Nasution, perkembangan aliran modifikasi hot rod terus ‘memanas’ dengan lahirnya komunitas pecinta hot rod seperti Hotrodiningrat.
Kecintaan terhadap mobil klasik Amerika aliran Hotrod meamng menjadi latar belakang lahirnya komunitas Hotrodiningrat, pada tahun 2010 di Yogyakarta. Dengan jumlah anggota terbatas dan sistem keanggotaan yang simpel, semakin menguatkan kualitas Hotrodiningrat sebagai komunitas yang idealis, yang tumbuh dan berkembang atas dasar rasa kecintaan yang sama terhadap otomotif.
Sudah cukup banyak kegiatan yang dilakukan mulai dari touring, pameran dan aksi sosial. Satu diantaranya tergolong unik, yaitu membawa pengantin menggunakan beberapa mobil klasik beraliran Hot Rod. Diantaranya: Chevrolet Deluxe keluaran tahun 1951, Chevrolet Impala keluaran 1964, Chevrolet C10 Pikup rilisan tahun 1971, dan Chevrolet Suburban 1968.
Disebut unik, karena pengantinnya adalah peserta nikah massal gratis, yang berawal dari ajang pencarian jodoh "Golek Garwo". Acara digelar di Garage Java Videotron Dusun Geneng, Desa Panggungharjo, Kabupaten Bantul.
Konsepnya eksklusif dan pertama di dunia yaitu “garage van love” atau garasi cinta yang mempunyai filosofi tempat untuk menyimpan cinta yaitu Indonesia, yang mana perbedaan yang ada ini adalah perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh FORTAIS Indonesia (Forum Ta’aruf Indonesia ), bekerjasama dengan bekerjasama dengan UNIMMA (Universitas Muhammadiyah Magelang) dan didukung oleh Latifa Jewelry, Pita Biru Production, Taman Bunga Kotagede, Kopi Kemuning Pulowatu dan Java Videotron yang dimiliki oleh salah satu anggota komunitas Hotrodiningrat.
Acara Golek Garwo ini merupakan acara untuk umum yang rutin digelar setiap tahunnya di Kantor Kapanewon Sewon Bantul. Bertujuan untuk menyatukan tekad dan semangat para Jomblo yang berjuang mencari tambatan hati dan menggerakkan perekonomian di Indonesia melalui ajang pencarian pasangan hidup.
Tak hanya memfasilitasi dalam menemukan jodoh, panitia juga memberikan fasilitas pernikahan bagi pasangan yang tidak mampu. Mulai dari biaya nikah, mahar, cincin kawin, rias/busana, mobil pengantin, dokumentasi hingga bulan madu di hotel.
Bagaimana, apakah anda termasuk jomblo dan ingin nikah gratis menggunakan mobil klasik? Silahkan mendaftar pada event Golek Garwo berikutnya...
