Vespa VGLB atau biasa disebut Vespa Kongo kini semakin menjadi incaran para kolektor fanatik. Selain punya nilai sejarah, populasinya yang tidak banyak di Indonesia. Demikian juga dengan komunitas VABCN, Vespa VGLA VGLB CLASS Nusantara, anggotanya hanya 90 orang sampai saat ini, ya karena unitnya tidak mudah didapatkan. Selain itu terkadang yang punya juga tidak mau jual meski diiming-iming harga mahal bahkan tidak masuk akal.

Yang utama adalah, Vespa Kongo Garuda ini memiliki tingkat kelengkapan yang lebih daripada vespa buatan Italia yang umum beredar di Indonesia (VBB1T maupun VBB2T). Salah satu ciri yang paling khas, adanya lambang Garuda di bodi depan sebelah kiri. Sayangnya, logo tersebut saat ini  jarang ditemukan  di Vespa Kongo yang tersisa. Perbedaan lainnya ada di BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor). Di dalam BPKB tertulis ex Brigade Garuda. Ini menjadi bukti fisik dari keaslian Vespa Kongo yang sulit untuk direkayasa.

Semua pecinta motor pasti tahu vespa adalah skuter buatan Italia. Tapi tidak untuk Vespa Kongo ini, karena perakitannya dilakukan di Jerman, oleh Vespa GmbH Augsburg yang berdiri pada tahun 1958. Sosok Jacob Oswald Hoffmann adalah orang Jerman yang berjasa memasukkan vespa ke Jerman. Kerjasama vespa dengan Hoffmann putus awal tahun 1955 karena Hoffmann mendesain model sport sendiri.

Buat penggemar Vespa, Vespa Kongo adalah harta karun, karena populasinya yang langka. Vespa ini berbeda dengan Vespa seri VBB, Vnb atau VLA yang unitnya lebih banyak. Juga tergolong benda bersejarah bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Presiden Soekarno, karena merupakan hadiah untuk prajurit TNI yang ikut masuk jajaran Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB. yang dinamakan Kontingen Garuda (Konga).  Pada tahun 1956, pasukan Konga I dikirim ke Mesir, untuk membalas budi Mesir dan negara-negara Liga Arab, karena menjadi negara pertama yang  mengakui kedaulatan Indonesia.

Mobil klasik murah memang menjadi salah satu mobil incaran banyak kolektor. Yang mana mobil-mobil ini nantinya bisa memberikan keuntungan di masa mendatang. Tidak heran jika banyak kolektor mobil memenuhi garansi dengan koleksi-koleksi mobil lawas.

Disebut mobil antik karena mobil tersebut sudah tidak diproduksi di zaman sekarang ini. Belum lagi dari segi tampilan interior dan eksterior yang mencerminkan khas retro atau lawas. Meskipun begitu, peminat dari mobil klasik ini sendiri cukup banyak sampai sekarang ini.

Sedan klasik menjadi salah satu jenis mobil yang tidak kalah menarik untuk dikoleksi. Peminat dari mobil lawas ini pun tidak hanya para orang tua saja, namun anak muda pun menyukai mobil ini.

Mobil tua klasik murah – Gaya klasik atau tua merupakan sebuah gaya yang sampai sekarang masih asyik untuk diikuti. Termasuk kendaraan yang dipakai. Di zaman sekarang ini pun masih cukup banyak kendaraan klasik yang bisa kita temui. Dari segi harga kendaraan tersebut pun terjangkau jika dibandingkan dengan mobil bekas keluaran baru.

Mobil klasik memang memiliki daya tarik tersendiri di mata pecinta mobil. Meskipun penampilannya sudah terbilang tua dan mesinnya tidak segahar mobil-mobil keluaran terbaru. Namun masih banyak pecinta mobil yang menggemari mobil retro ini. Bahkan sudah ada komunitas pecinta mobil retro yang tersebar di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Saat ini kita bisa melihat ada banyak motor custom di jalan-jalan, café, restaurant dan tempat-tempat ramai lainnya. Motor custom ini tidak hanya dimiliki oleh para bikers tulen saja. Namun para bikers pemula pun mulai ikut-ikutan untuk custom motor. Alasannya karena tertarik dengan modifikasi motor yang unik dan menarik ini. Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa anggaran untuk custom motor sendiri bisa dipakai untuk membeli 2 – 3 motor baru. Tetapi kepuasan memang memiliki harga mahal. Untuk orang yang tidak takut mengeluarkan anggaran dalam jumlah besar tentu tidak akan masalah.