Vespa GmbH Augsburg kemudian berdiri sebagai sebuah perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini kemudian juga menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt.
Saat kerjasama dengan Augsburg inilah Vespa Congo diorder untuk Indonesia. Kedua model yang dibuat saat berkongsi dengan Messerchmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa modifikasi.
Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958. Produksi berlanjut hingga tahun 1963, yang merupakan puncak perubahan skuter dan diproduksinya yang sudah tidak terlalu banyak.
Konon, karena dibuat di Jerman, Vespa ini punya plat bodi monokok yang lebih bagus dan kuat dari Vespa biasa.Bukan cuma itu, Vespa ini sudah mengandalkan aki di sistem kelistrikannya yang jarang diaplikasi model Vespa lain kala itu. Vespa ini memiliki ciri lain pada tingkat kelengkapan yang lebih daripada vespa buatan Italia yang umum beredar di Indonesia (VBB1T maupun VBB2T).