Jenis Hadiah Vespa Kongo Garuda Berdasarkan Pangkat Penerimanya

Buat penggemar Vespa, Vespa Kongo adalah harta karun, karena populasinya yang langka. Vespa ini berbeda dengan Vespa seri VBB, Vnb atau VLA yang unitnya lebih banyak. Juga tergolong benda bersejarah bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Presiden Soekarno, karena merupakan hadiah untuk prajurit TNI yang ikut masuk jajaran Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB. yang dinamakan Kontingen Garuda (Konga).  Pada tahun 1956, pasukan Konga I dikirim ke Mesir, untuk membalas budi Mesir dan negara-negara Liga Arab, karena menjadi negara pertama yang  mengakui kedaulatan Indonesia.

Sejak kontingen pertama ini, TNI terus dipercaya untuk menjadi pasukan perdamaian di negara konflik. KONGA II kemudian dikirim ke Kongo pada 1960, di bawah misi United Nations Operation in the Congo (UNOC) dengan jumlah pasukan 1.074 orang. Mereka bertugas di Kongo sejak September 1960 hingga Mei 1961.

Setelah menyelesaikan tugas, Pasukan Garuda itu menerima tanda penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia. Ada yang berupa uang, beberapa peti jarum jahit, ada juga kendaraan roda dua yaitu Vespa rakitan  jerman  dalam jumlah cukup banyak. Skuter buatan Jerman ini yang jadi pilihan, karena pada saat itu Presiden Soekarno dekat sekali dengan  Pemerintah Jerman.

Ada 2 kelas Vespa Congo yang diberikan disesuaikan dari tradisi dunia kemiliteran dalam hal kepangkatan, yaitu Vespa berwarna hijau 150 cc ditujukan bagi tentara yang lebih tinggi tingkat kepangkatannya, disusul vespa berwarna kuning dan biru 125 cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah.

Maka berseliweranlah vespa-vespa tersebut di jalan-jalan di Indonesia, sehingga vespa dengan pantat bulat tersebut dikenal sebagian masyarakat sebagai Vespa Kongo. Sementara sebagian lain justru menyebutnya dengan nama vespa ndog (telur) karena bagian samping kanan kirinya bulat mirip telur.

 

Dibaca 1752 kali Terakhir diubah pada Minggu, 06 Februari 2022 13:54

Chevrolet Hengkang dari Indonesia, Bagaimana Nasib Mobilnya?

Ketika sebuah Agen Pemegang Merek (APM) hengkang dari Indonesia, satu hal yang dikhawatirkan adalah ketersediaan onderdilnya. Mengingat spare part mobil sudah menjadi kebutuhan wajib, terutama komponen fast moving yang harus diganti rutin. Chevrolet adalah salah satu merek mobil yang menghentikan… Baca selengkapnya...