GAZ / UAZ 69, Kendaraan Tempur Yang Bisa Menggunakan Bahan Bakar Dari Minuman Beralkohol

Kendaraan 4WD ternyata memiliki peranan dalam kemenangan sekutu di perang dunia kedua. Salah satunya kendaraan 4WD tersebut adalah buatan Amerika Serikat yang bernama Willys. Rancang bangun mobil ini kemudian diadopsi oleh banyak negara salah satunya Uni Soviet. Negara ini yang kemudian membuat kendaraan militer serba guna berpenggerak empat roda, mulai Januari 1944.

Produknya diberi nama GAZ 67, sesuai pabrik yang memproduksiny2 yaitu GAZ atau Gorkovsky Avtomobilny Zavod, diterjemahkan sebagai Gorky Automobile Plant. GAZ adalah perusahaan multinasional yang bermarkas di Nizhny Novgorod. Didirikan pada tahun 1929 sebagai NNAZ, bagian dari kerjasama Uni sovyet dengan pabrik mobil  Ford dari Amerika serikat, dengan membangun pabrik di Uni Soviet. Pada tahun  1936 namanya berganti menjadi Imeni Molotova.

GAZ-67 sesungguhnya adalah pengembangan dari  dari GAZ-64, mobil yang dibangun solah Uni Soviet yang bekerjasama dengan Finlandia.  Spesifikasinya disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan pada saat perang tahun 1939-1940. Tampilannya  sekilas mirip dengan jip Bantam / Willys Amerika, dan dibuat dengan menggunakan suku cadang yang sudah tersedia secara komersial di Uni Soviet.

GAZ 64 dirancang untuk menggantikan GAZ 61.  GAZ 64 adalah hasil rekonstruksi total dari GAZ 61, yang dikerjakan dalam waktu yang sangat singkat (3 Februari – 25 Maret 1941) di bawah kepemimpinan Vitaly Grachev di Gorkovsky Avtomobilny Zavod. Pada saat Perang Dunia II, GAZ-64 digantikan oleh GAZ-67 dan GAZ-67B yang ditingkatkan kemampuannya pada beberapa bagian penting yaitu sumbu roda yang  yang lebih lebar 1446 mm, sasis yang diperkuat, tangki bahan bakar yang lebih besar dan peningkatan lainnya.

GAZ-67 menggunakan mesin seri M1 4 silinder 3280 cc, berbahan bakar  bensin, yang bisa menghasilkan daya 54 hp (40 kW)  dan kecepatan tertinggi 90 km/jam (56 mph). Produksi GAZ-67 dimulai pada 23 September 1943. Namun tak beberapa lama setelah perang dunia kedua usai, tepatnya pada tahun 1953,  GAZ atau ГАЗ yang dibaca Gorkovsky Avtomobilnyi Zavod atau dalam bahasa Indonesianya “pabrik mobil Gorky” membuat penerusnya yang bernama GAZ 69.

GAZ 69 didesain oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Grigoriy Vasserman, untuk membuat mobil GAZ yang lebih irit dan tangguh. Walau perang dunia kedua sebenarnya sudah usai, namun GAZ masih tetap mendesain mobil ini sebagai mobil tempur karena pada saat kemunculannya Uni Soviet sedang bersaing dengan Amerika Serikat dalam perang dingin.

Maka tak perlu heran jika ada banyak varian GAZ 69,  mulai dari mobil pengangkut senjata, anti tank, mobil amfibi dan sebagainya. pada tahun  1954 , kemudian produksi  GAZ 69 dipindahkan ke UAZ (pabrik mobil Ulyanovsk). Walau pada saat itu merknya telah berubah menjadi UAZ 69, namun mobil ini masih saja dikenal dengan nama GAZ 69.

Mesin asli yang dipakai mobil ini tetap menngunakan mesin berkonfigurasi 4 silinder OHV berkapasitas 2100cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 65Hp. Untuk menggerakkan rodanya, digunakan transmisi manual 3 percepatan dengan transfercase 2 percepatan yang juga dikembangkan sendiri oleh pabrikan asal Soviet ini.

Asal Muasal GAZ di Indonesia

Sekitar tahun 1958, Angkatan Bersenjata RI membutuhkan kendaraan tempur ringan untuk menggantikan kendaraan peninggalan jaman agresi militer Belanda.

Syaratnya,  selain tangguh tapi dapat tampil bersahaja dan dapat membaur dengan masyarakat. Menurut Mikhail Tsyganov, seorang wartawan asal Soviet, Lulusan Institut Negara Asia dan Afrika, Universitas Negeri Moskow jurusan Sejarah Indonesia yang telah sepuluh tahun menetap di Indonesia, pada saat itu Angkatan Bersenjata RI melakukan serangkaian tes untuk memilih kendaraan yang akan dipakai sebagai mobil operasionalnya.

Ada 5 kendaraan  yang menjadi pesertanya, yaitu GAZ 69, Land Rover Series II, Austin Gipsy, Styr Puch Halflinger dan DKW Munga. Selama 50 hari, 5 kendaraan ini diwajibkan menempuh jarak 4.000 kilometer, atau mengelilingi pulau Jawa sebanyak dua kali, dan mendaki gunung dengan simulasi membawa meriam,diganti dengan batu pemberat.

Oleh salah satu koran Indonesia, perlombaan itu disebut sebagai "uji coba terbesar dan terberat untuk mobil-mobil Eropa yang pernah ada di Indonesia".  Medan yang dilalui sangatlah sulit, mulai dari melalui pasir vulkanik hitam pesisir Jawa, hingga memanjat hutan di sekeliling gunung berapi. Ujiannya semakin berat karena  5 kendaraan ini tidak diizinkan berhenti, selain mengisi bahan bakar, memberi pelumas dan pergantian pengemudi.

Kondisi keamanan pada waktu itu juga berbahaya,  karena sepertiga Jawa Barat dikuasai oleh kelompok Darul Islam yang setahun sebelumnya mencoba membunuh Bung Karno, walaupun gagal. Di akhir perlombaan, GAZ 69 menjadi dinyatakan sebagai pemenang karena mobil ini tidak mendapat masalah berarti.

GAZ 69 Kendaraan Tempur Yang Bisa Menggunakan Bahan Bakar Dari Minuman Beralkohol 4Para pesaingnya seperti Land Rover Series II gagal menyebrangi sungai hingga harus dibantu oleh GAZ, DKW Munga tidak kuat menanjak melewati bukit dan Austin Gipsy mengalami kerusakan cukup parah sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan. 

Faktor lain yang membuat GAZ 69 mengungguli para pesaingnya, adalah harganya yang murah. Pada masa itu harganya hanya 1800 Dollar Amerika.Pemerintah Indonesia akhirnya memutuskan membeli 4000 unit GAZ 69 dan selanjutnya AURI (Angkatan Udara Indonesia) membeli lagi GAZ 69 ini sebanyak 400 unit.

Walau bentuknya bagi sebagian orang tidak berseni, namun sebagai mobil perang,  desain ala GAZ 69 ini tergolong mudah diproduksi dan terbukti kuat untuk menelusuri medan berat. Bahkan dapat terus digunakan walaupun menggunakan bahan bakar nafta (oktan 76) yang saat itu melimpah di Russia, termasuk minyak tanah dan konon minuman beralhokohol tinggi seperti Whiskey.

Yang unik pada GAZ 69 versi militer adalh posisi setirnya yang berada disebelah kiri dan tidak dilengkapi dengan kunci kontak. Untuk menghidupkan mesinnya, cukup tekan tombol berwarna silver didekat pedal gas sebelah kanan. Sementara untuk mematikan mesinnya, bisa menggunakan engine cut off yang bentuknya mirip anak kunci namun tidak bisa dilepas di sebelah panel speedometer.


Mesin 14B Jadi Rahasia Garang Land Cruiser Toyota Bandeirante

Bandeirante menjadi salah satu varian Toyota Land Cruiser 40 yang jarang terdengar gaungnya. Di balik kemisteriusannya, jip garang ini menyimpan banyak kisah menarik. Mesin 14B pada Toyota Bandeirante sempat digadang-gadang menjadi mesin diesel tercanggih yang pernah ada di segmen Land Cruiser sampai awal tahun 2000-an. Baca selengkapnya...
misbah bengkel service karburator

Misbah, Pakar Karburator Andalan Para Penggemar Mobil Klasik Di Bogor

Karburator adalah salah satu komponen yang terdapat pada mesin bensin, yang berfungsi mencampurkan udara dan bahan bakar dengan perbandingan tertentu, kemudian mengalirkannya kedalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin. Dengan kata lain, karburator inilah yang menyalurkan bensin pada intake manifold dengan volume ideal. Oleh sebab itu, salah satu bagian penting dari sebuah mobil ini harus sering diperhatikan agar tidak bermasalah ketika sedang dikendarai. Baca selengkapnya...
motor suzuki trz

Motor Suzuki TRS 118 dan TRZ Katana 125, Generasi Penerus Dari GP100 dan GP125

Suzuki merupakan salah satu pabrikan motor yang banyak mengeluarkan motor sport (motor laki). Dua di antaranya ialah motor Suzuki TRS dan TRZ Katana yang dirilis pada tahun 1980an. Kedua motor ini merupakan generasi penerus dari GP100 dan GP125 yang masih dikeluarkan oleh pabrikan yang sama. Bila pada seri GP Suzuki masih menggunakan bentuk yang membulat, pada generasi kali ini bentuk keseluruhan motor sudah mengotak. Baca selengkapnya...

Corona, Gagal Dengan Toyopet Berjaya Via Toyota

Toyota Corona adalah nama mobil produk Toyota yang dibuat pertama kali pada tahun 1957. Dalam jajaran produk Toyota, Corona menempati tempat kedua setelah Crown. Namun pada awalnya, Corona yang dipasarkan di pasar domestik Jepang, menggunakan merk Toyopet, bukan Toyota. Baca selengkapnya...