Motor Trail Yamaha YT115

Motor  trail memiliki kelebihan berupa ground cleareance atau ketinggian motor dengan tanah yang lumayan tinggi. Hal tersebut membuat motor trail bisa dengan mudah melewati berbagai kondisi jalan. Jaman tahun 1970 dan 198-an, Yamaha pernah mengeluarkan motor trail dengan nama Yamaha DT series. Untuk melanjutkannya, Yamaha kemudian mengeluarkan motor trail dengan nama Yamaha YT115.

Tidak hanya di Indonesia, motor trail  ini juga dipasarkan sampai ke wilayah Amerika Latin seperti Venezuela. Di Indonesia sendiri keberadaannya sebenarnya sudah cukup lama yaitu sejak tahun 1988. Namun jarang yang mengetahui, karena keseluruhan bentuknya sepintas mirip seperti Yamaha RX-Special.

Yang membedakannya hanya pada ukuran shock depan yang lebih panjang, serta spakbor tinggi khas motor trail. Selain itu, stripping dan emblemnya juga jelas menunjukkan motor ini adalah YT115 dari tulisannya. Demikian juga dengan mesin yang digunakan, sama persis dengan Yamaha RX-Special, yaitu mesin 1 silinder 2 tak berkapasitas murni 113cc dengan pendingin udara.

Mesin tersebut cocok digunakan untuk motor trail karena torsinya yang cukup besar. Tenaga maksimum yang bisa diraih mesin dengan karburator mikuni vm22 ini adalah 15,3Hp pada 8500Rpm dan torsi maksimum 13,2Nm pada 8000Rpm. Apalagi berat motor secara keseluruhan hanya 95 Kg, membuat motor ini terasa begitu bertenaga di segala medan. Untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang digunakan transmisi manual 5 percepatan tipe kopling basah.

Namun jangan komplain tentang fiturnya , masih sangat sederhana, khas motor tahun  90an. Pada konsol depannya, hanya ada speedometer yang tertulis angka sampai maksimal 140km/jam, odometer, indikator oli samping, indikator sein kanan dan kiri yang terpisah, indikator gigi netral dan indikator hi beam serta tempat kunci kontak dibagian kanan speedometer. Dengan pengapian CDI serta kelistrikan 12V ini hanya memiliki kick stater untuk menyalakan motor.

Roda depan berukuran 19 inch sementara bagian belakangnya 18 inch dengan velg jari-jari serta rem teromol di depan dan belakang. Tangki BBM motor ini sanggup menampung bensin sebanyak 9 liter sementara tangki oli samping berukuran  1,2 liter.

Motor trail Yamaha YT115 resmi dijual sampai tahun 2004,  walaupun ada yang produksi  tahun 2007, karena Yamaha Indonesia masih membuat motor ini terutama untuk pesanan khusus. Kebanyakan motor ini berada di tangan instansi pemerintahan seperti dinas kehutanan, TNI sampai jadi motor operasional sewaktu tanggap bencana tsunami Aceh 2004 silam. Motor Trail  ini juga dipakai di wilayah perkebunan di pulau Sumatera dan Kalimantan.

Walaupun  bodinya ringan dan ukuran mesin yang jauh lebih besar dan bertenaga dibandingkan kompetitornya seperti Honda Win, tidak membuat motor ini laris dipasaran. Motor trail Yamaha YT115 yang berada ditangan masyarakat umum, jumlahnya sangat sedikit. Meski kini  banyak yang cari karena  sparepartnya  mudah didapat, karena sama dengan Yamaha RXS. Ini mungkin menjadi kelebihan motor ini, selain tenaganya yang besar.

Namun beberapa partnya mulai jarang didapat dan lumayan mahal, mungkin karena didesain sebagai motor trail, tentunya ada sebagian partnya part dirancang sedikit berbeda dan lebih kuat. Misalnya saja pada arm belakangnya, Yamaha menambahkan semacam plat tambahan di lengan ayun belakang yang otomatis membuat kontruksi rangka lebih kuat dibandingkan Yamaha RXS dan RX King.

Baca juga: Honda CG110 dan CG125, Awet Dan Tahan Lama. Klik Disini...

Mesin 14B Masih Jadi Pilihan Tepat Untuk Toyota Land Cruiser BJ40

Jip lansiran Toyota, Land Cruiser seri 40, begitu legendaris sampai-sampai memiliki banyak sekali model dan varian mesin. Salah satunya berkode BJ40. Di antara sekian banyak jenis mesin untuk Toyota Land Cruiser BJ40, mesin 14B masih menjadi favorit. Baca selengkapnya...

Corona, Gagal Dengan Toyopet Berjaya Via Toyota

Toyota Corona adalah nama mobil produk Toyota yang dibuat pertama kali pada tahun 1957. Dalam jajaran produk Toyota, Corona menempati tempat kedua setelah Crown. Namun pada awalnya, Corona yang dipasarkan di pasar domestik Jepang, menggunakan merk Toyopet, bukan Toyota. Baca selengkapnya...

Toyota Land Cruiser BJ40, Besar Tenaganya Tapi Irit Solarnya

Toyota adalah nama produsen Jepang yang sama sekali tak bisa diremehkan keberadaannya. Pabrikan satu ini dikenal piawai meracik berbagai model mobil. Bukan hanya parasnya yang menawan, melainkan juga memiliki ketangguhan. Beberapa diantaranya bahkan dirancang khusus sebagai kendaraan yang sanggup… Baca selengkapnya...

Cara Merawat Kijang Doyok agar Panjang Umur

Kijang Doyok merupakan salah satu varian Kijang lansiran Toyota yang paling legendaris. Namanya abadi bersanding dengan Kijang lawas lainnya seperti Kijang Buaya, Kijang Super, dan Kijang Kapsul. Sebagai mobil retro era 1980-an, cara merawat Kijang Doyok pun tidak sembarangan. Baca selengkapnya...

Berpredikat Mobil Klasik, Kijang Buaya Bekas Masih Diburu

Punya predikat mobil klasik tak membuat Kijang Buaya Bekas kehilangan daya tarik. Menurut informasi, kijang pikap keluaran tahun 1977 ini masih diburu banyak penggemar, mulai dari kolektor hingga mereka yang ingin sekedar bernostalgia. Baca selengkapnya...

Solusi Masalah Stir Keras dan Berat Pada Mitsubishi Lancer SL

Mengingat usia Mitsubishi Lancer SL sudah lebih dari 20 tahun, agar stirnya tetap ringan dan nyaman pada saat digunakan , maka penggunanya wajib memperhatikan kinerja balljoint dan worm stir. Baca selengkapnya...

Kisah Sepasang Mobil Kijang Tua Touring ke Tiga Negara

Mobil retro selalu identik dengan kesan antik dan reyot. Berkat predikat itu, para pemiliknya selalu berhati-hati dengan tidak membawa mobil tua kesayangannya ngebut jauh-jauh. Namun, siapa sangka jika mobil Kijang tua ternyata masih kuat touring menerabas tiga negara. Baca selengkapnya...

Kijang Super, Generasi Emas Kijang Toyota yang Laris Manis

Generasi emas Kijang Toyota merujuk pada generasi ketiga mobil Kijang yang berjulukan Kijang Super atau Kijang Kotak. Varian yang diproduksi pada tahun 1986 ini menandai perubahan strategi pemasaran Kijang dari mobil niaga ke mobil penumpang seutuhnya. Sederet seri Kijang paling laris lahir pada… Baca selengkapnya...

PeReCi, Ajang Guyup Penggemar Mobil Perancis Agar Tetap Eksis

Memelihara mobil langka dan juga klasik pasti punya tantangan tersendiri. Sudah tentu kelangkaan sparepart bakal jadi masalah yang muncul dalam menu. Akan tetapi, semua halangan tersebut tidak bisa menjadi penghalang bagi para pecintanya untuk berpaling. Justru, dari kesulitan yang dihadapi ini… Baca selengkapnya...

Begini Spesifikasi Kijang Doyok, Generasi Penerus Kijang Buaya

Dari empat prinsipal mobil nasional era 70-an, hanya tinggal Toyota yang berhasil bertahan dan berkembang. Hasil dari pengembangannya itu melahirkan Kijang Generasi Kedua atau yang biasa disebut Kijang Doyok sebagai penerus Kijang Buaya. Spesifikasi Kijang Doyok juga tidak sembarangan karena sempat… Baca selengkapnya...