Dari sembilan mobil kuno milik anggotanya, ada sebuah mobil ditengah booth PPMKI, yang paling sering menjadi objek selfi para pengunjung. Menurut informasi dari Revo Pradana, Seksi Kegiatan PPMKI Pusat, mobil tersebut adalah Chevrolet Deluxe V keluaran tahun 1953.
Berwarna abu-abu gelap, mobil tersebut adalah hasil restorasi dan modifikasi dengan gaya hotrod. Mesinnya jenis V8 350 small block berkekuatan sebesar 5800 cc, dengan transmisi otomatis. menggunakan air suspension dan velg bone eyes (tangerangraya.id; Tertarik Beli? Chevrolet Lawas nan Antik Ini Dibanderol Seharga Rp2 Miliar).
Tentang mesin V8
Menurut Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM Didi Ahadi. Pada saat ini Ada beberapa kendaraan ditawarkan dengan beragam konfigurasi mesin seperti mesin segaris atau inline, mesin V, mesin boxer, hingga mesin rotary. Alasan pabrikan menggunakan konfigurasi mesin yang berbeda karena menyesuaikan kompartemen mesin, kemudahan perawatan hingga mengejar perfomanya.
Selain mesin inline, mesin V juga merupakan yang paling jamak digunakan pabrikan mobil. Piston dan silinder pada mesin V berada pada bidang yang terpisah. Jika dilihat sepanjang sumbu crankshaft, konfigurasi mesin ini membentuk V. Konfigurasi V itu yang membuat power to weight ratio dari mesin tersebut lebih ringan dibandingkan mesin segaris atau inline.
Mesin V memiliki sudut kemiringan yang berbeda-beda dari masing-masing silindernya. Hal itulah yang memugkinankan adanya perbedaan besar sudut pada mesin V. Saat ini umumnya sudut mesin V sebesar 45, 60, dan 90 derajat. Bicara soal jumlah silinder mesin V, tersedia dari 2, 4, 6, 8, 10, 12, 16, 18, 20, hingga 24.
Disalin dari id.wikipedia.org, mesin dengan konfigurasi V8 hanya digunakan untuk mesin mobil berkapasitas besar hingga 8.2L atau lebih. Mesin V8 jarang digunakan pada mobil dengan kapasitas kurang dari 3.0L.
Oleh sebab itu, mesin V8 sangat populer dipakai di lintasan balap Nascar di Amerika Serikat, termasuk juga digunakan oleh mobil sport semacam Ford Mustang, Chevrolet Camaro, bahkan Ferrari 488.
F1 sendiri mulai menggunakan mesin V8 2.4L mulai tahun 2006 sampai tahun 2013 , untuk menggantikan mesin sebelumnya yaitu V10 3.0L, untuk memangkas biaya pengembangan yang cukup mahal.
Mesin V8 adalah sebuah Mesin berkonfigurasi V dengan delapan silindernya dipasang di bak mesin dengan 2 cabang dan masing-masing cabangnya terdiri dari 4 silinder. Antar cabang ini dipasang membentuk sudut istimewa satu sama lain tetapi kadang dipasang dengan sudut lebih lancip. Kedelapan pistonnya menjalankan crankshaft biasa (sama dengan mesin lainnya).
Secara sederhana, mesin ini merupakan 2 buah mesin 4 segaris biasa yang menjalankan crankshaft bersama. Karena konfigurasinya yang simpel, mesin ini juga memiliki masalah keseimbangan mesin (engine balance) yang sama dengan mesin 4 segaris, yang dapat menyebabkan getaran pada kapasitas yang lebih besar.
Namun demikian, mesin ini bisa menghasilkan tingkat kehalusan lebih baik daripada V6 tetapi dengan biaya lebih murah dari V12.
Keunggulan mesin V konfigurasi V terdapat pada karakter tenaga yang dapat dicapai di putaran rendah. Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa mesin V banyak digunakan pada mobil-mobil premium dengan perfoma tinggi.
Sedangkan kelemahannya adalah jumlah moving part yang cukup banyak sehingga membutuhkan biaya besar untuk pembuatan dan perawatannya.