Wehrmacht adalah sebutan untuk angkatan bersenjata (darat, laut dan udara) modern yang dibentuk oleh Adolf Hitler sebagai ketua Partai Nazi (bahasa Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei) yang berkuasa di Jerman.
Tujuan utama dari pembentukan Wehrmacht adalah mendukung nazi jerman untuk memperluas wilayah kekuasaannya dengan pemberlakuan kembali wajib militer serta investasi besar-besaran pada industri senjata.
Itu sebabnya hingga awal tahun 1938, Nazi jerman telah berhasil memproduksi puluhan ribu kendaraan serba guna model baru dengan tiga model sasis yang memiliki kemampuan melaju di medan off-road off-road berkat sistem penggerak di semua rodanya. termasuk kendaraan off-road serbaguna yang murah, ringan, dan gesit yang diberi nama Volkswagen Kübelwagen.
SEJARAH KENDARAAN TEMPUR RINGAN AMERIKA
Untuk mengimbangi Jerman, pada awal tahun 1939 Amerika melakukan standarisasi kendaraan militer, terlepas dari masalah perawatan dan suku cadang yang mungkin timbul kemudian di kemudian hari.
Tujuannya adalah untuk mengganti truk "standar komersial" berikut suku cadang modifikasi seperti pelindung sikat, kait penarik, dll, yang pada masa itu menjadi andalan armada tempur utama Amerika.
Namun pihak Quartermaster yang menyediakan kekuatan tempur bagi Angkatan Darat Amerika serikat, baru dapat merumuskannya pada akhir September 1939.
Salah satunya adalah membatasi pengadaan truk taktis hanya untuk lima jenis sasis muatan (kategori) dari 0,5 ‑ton hingga 7,5 ton, dengan “model yang diproduksi secara komersial oleh dua atau lebih perusahaan yang bersaing..."
Dengan rumusan tersebut, Angkatan Darat mulai memesan truk 4×4 ringan pertama yang diproduksi secara massal yaitu Dodge G-505 VC.
Kendaraan setengah ton ini, diterima pada paruh pertama tahun 1940. Namun ketika digunakan, bobotnya masih terlalu berat sehingga kurang cocok mendukung tugas infanteri, pasukan tempur darat utama yang terdiri dari prajurit pejalan kaki yang dilengkapi persenjataan ringan.
Oleh sebab itu, pada bulan Juni 1940, pemerintah amerika serikat mengadakan kompetisi untuk merancang kendaraan yang dimaksud.
Ada banyak perusahaan komersial yang dilibatkan, akibatnya, proyek ini diolok-olok sebagai “desain oleh komite” (Design by committee) sebuah istilah merendahkan untuk pekerjaan yang melibatkan banyak desainer namun tidak memiliki rencana atau visi yang sama.
Meski pada akhirnya, American Bantam Car Company merupakan perusahaan pertama yang berhasil menyusun spesifikasi kendaraan yang dibutuhkan,
Prototipe kendaraan ini kemudian diserahkan kepada Korps Quartermaster Angkatan Darat Amerika Serikat (QMC) pada tanggal 23 September 1940, untuk diuji kelayakannya. di Camp Holabird , pangkalan Angkatan Darat AS di sebelah timur Baltimore , Maryland. Oleh sebab itu, Bantam dianggap sebagai penemu asli jip seberat 1 ⁄ 4 ‑ ton tersebut.
Adapun bodi prototipe ini sebenarnya adalah desain ulang dari mobil “Amerikan Bantam”, roadster yang dikembangkan dari Austin 7 buatan inggris.
Hal itu bisa terjadi karena Amerikan Bantam adalah pemilik American Austin Car Company, sebuah perusahaan yang merakit dan menjual Austin 7 dibawah lisensi British Austin Motor Company.
Prototipe pertama dibawah spesifikasi tender Angkatan Darat AS yang asli, masih menggunakan mesin Austin 7 dengan kapasitas 45,6 inci kubik (747 cc) tetapi disempurnakan agar dapat menghasilkan daya 50% lebih tinggi.
Antara lain dengan menggunakan kepala silinder alumunium, sistem oli bertekanan penuh, serta meningkatkan rasio kompresi sebesar 40%, menjadi rasio 7:1.
Pada saat pengujian prototipe ini, turut hadir beberapa teknisi dari Willys–Overland Motors dan Ford Motor Company untuk mempelajari lebih lanjut tentang kendaraan baru tersebut.
Hasilnya, ada beberapa perbaikan yang disarankan oleh QMC sebelum Amerikan Bantam mendapat kontrak untuk memproduksi Mark II atau disebut juga sebagai Bantam Reconnaissance Car (BRC-60).
Produk yang disetujui oleh QMC kemudian diproduksi dengan mesin dan sasis dari pabrik Amerikan Bantam di Toledo, Ohio, sedangkan untuk bodinya dibuat di pabrik yang berlokasi di Butler, Pennsylvania.
Dari tahun 1940 hingga 1943 ada 2.675 unit BRC-60 yang diproduksi . Lebih dari setengah jumlah total produksi BRC-60 pada tahun 1942 diberikan kepada Angkatan Darat Inggris, dan sebagian lagi kepada Uni Soviet.
Pada musim gugur 1941, Letnan EP Hogan dari Korps Quartermaster Angkatan Darat AS memuji para insinyur militer maupun sipil, terutama mereka yang bekerja di Holabird Quartermaster Depot.
Ia pun menulis "Penghargaan untuk desain asli truk Angkatan Darat 1 ⁄ 4 ‑ton, 4×4, tidak dapat diklaim oleh individu atau pabrikan mana pun. Kendaraan ini adalah hasil dari banyak penelitian dan banyak pengujian."
Meskipun demikian, Korps Quartermaster menyerahkan sebagian besar pesanan Bantam Reconnaissance Car (BRC) kepada Willys-Overland dan Ford motor Company.
Alasannya, Bantam tidak memiliki kapasitas untuk dapat memenuhi seluruh kebutuhan kendaraan Angkatan Darat pada saat itu.