TRANSLATE

en English

JEEP WILLYS (BAGIAN V) - Ternyata Hasil Rancang Ulang Amerikan Bantam, Roadster Yang Dikembangkan Dari Austin 7 Buatan Inggris

Beberapa saat setelah terjadi Perang Dunia II, Amerika Serikat mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan kepada negara-negara sekutunya (Britania Raya, Uni Soviet, Prancis, Republik Tiongkok, Polandia, Kanada, Australia) untuk melawan blok poros yang terdiri dari Jerman Nazi, Kerajaan Italia, dan Kekaisaran Jepang.

Kebijakan tersebut ternyata berakibat fatal, karena amerika terlambat menyiapkan armada kendaraan tempur yang mumpuni.

Sebaliknya Jerman sebagai “musuh” amerika, sudah sejak awal tahun 1930-an telah berhasil membuat "Kendaraan Militer Terstandar" (Einheits-PKW der Wehrmacht) yang secara harfiah berarti: "mobil penumpang standar Wehrmacht."

Wehrmacht adalah sebutan untuk angkatan bersenjata (darat, laut dan udara) modern yang dibentuk oleh Adolf Hitler sebagai ketua Partai Nazi (bahasa Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei) yang berkuasa di Jerman.

Tujuan utama dari pembentukan Wehrmacht adalah mendukung nazi jerman untuk memperluas wilayah kekuasaannya dengan pemberlakuan kembali wajib militer serta investasi besar-besaran pada industri senjata.

Itu sebabnya hingga awal tahun 1938, Nazi jerman telah berhasil memproduksi puluhan ribu kendaraan serba guna model baru dengan tiga model sasis yang memiliki kemampuan melaju di medan off-road off-road berkat sistem penggerak di semua rodanya. termasuk kendaraan off-road serbaguna yang murah, ringan, dan gesit yang diberi nama Volkswagen Kübelwagen.

 

SEJARAH KENDARAAN TEMPUR RINGAN AMERIKA

Untuk mengimbangi Jerman, pada awal tahun 1939 Amerika melakukan standarisasi kendaraan militer, terlepas dari masalah perawatan dan suku cadang yang mungkin timbul kemudian di kemudian hari.

Tujuannya adalah untuk mengganti truk "standar komersial" berikut suku cadang modifikasi seperti pelindung sikat, kait penarik, dll, yang pada masa itu menjadi andalan armada tempur utama Amerika.

Namun pihak Quartermaster yang menyediakan kekuatan tempur bagi Angkatan Darat Amerika serikat, baru dapat merumuskannya pada akhir September 1939.

Salah satunya adalah membatasi pengadaan truk taktis hanya untuk lima jenis sasis muatan (kategori) dari 0,5 ‑ton hingga 7,5 ton, dengan “model yang diproduksi secara komersial oleh dua atau lebih perusahaan yang bersaing..."

Dengan rumusan tersebut, Angkatan Darat mulai memesan truk 4×4 ringan pertama yang diproduksi secara massal yaitu  Dodge G-505 VC.

Kendaraan setengah ton ini, diterima pada paruh pertama tahun 1940. Namun ketika digunakan, bobotnya masih terlalu berat sehingga kurang cocok mendukung tugas infanteri, pasukan tempur darat utama yang terdiri dari prajurit pejalan kaki yang dilengkapi persenjataan ringan.

Oleh sebab itu, pada bulan Juni 1940, pemerintah amerika serikat mengadakan kompetisi untuk merancang kendaraan yang dimaksud.

Ada banyak perusahaan komersial yang dilibatkan, akibatnya, proyek ini diolok-olok sebagai “desain oleh komite” (Design by committee) sebuah istilah merendahkan untuk pekerjaan yang melibatkan banyak desainer namun tidak memiliki rencana atau visi yang sama.

Meski pada akhirnya, American Bantam Car Company merupakan perusahaan pertama yang berhasil menyusun spesifikasi kendaraan yang dibutuhkan,

Prototipe kendaraan ini kemudian diserahkan kepada Korps Quartermaster Angkatan Darat Amerika Serikat (QMC) pada tanggal 23 September 1940, untuk diuji kelayakannya. di Camp Holabird , pangkalan Angkatan Darat AS di sebelah timur Baltimore , Maryland. Oleh sebab itu, Bantam dianggap sebagai penemu asli jip seberat 1 ⁄ 4 ‑ ton tersebut.

Adapun bodi prototipe ini sebenarnya adalah desain ulang dari mobil “Amerikan Bantam”, roadster yang dikembangkan dari Austin 7 buatan inggris.

jeep willys amerikan bantam roadster

Hal itu bisa terjadi karena Amerikan Bantam adalah pemilik American Austin Car Company, sebuah perusahaan yang merakit dan menjual Austin 7 dibawah lisensi British Austin Motor Company.

Prototipe pertama dibawah spesifikasi tender Angkatan Darat AS yang asli, masih menggunakan mesin Austin 7 dengan kapasitas 45,6 inci kubik (747 cc)  tetapi disempurnakan agar dapat menghasilkan daya 50% lebih tinggi.

Antara lain dengan menggunakan kepala silinder alumunium, sistem oli bertekanan penuh, serta meningkatkan rasio kompresi sebesar 40%, menjadi rasio 7:1.

Pada saat pengujian prototipe ini, turut hadir beberapa teknisi dari Willys–Overland Motors dan Ford Motor Company untuk mempelajari lebih lanjut tentang kendaraan baru tersebut.

Hasilnya, ada beberapa perbaikan yang disarankan oleh QMC sebelum Amerikan Bantam mendapat kontrak untuk  memproduksi Mark II atau disebut juga sebagai Bantam Reconnaissance Car (BRC-60).

Produk yang disetujui oleh QMC kemudian diproduksi dengan  mesin dan sasis dari pabrik Amerikan Bantam di  Toledo, Ohio, sedangkan untuk bodinya  dibuat di pabrik yang berlokasi di Butler, Pennsylvania.

Dari tahun 1940 hingga 1943 ada 2.675 unit BRC-60 yang diproduksi . Lebih dari setengah jumlah total produksi BRC-60 pada tahun 1942 diberikan kepada Angkatan Darat Inggris, dan sebagian lagi kepada Uni Soviet.

Pada musim gugur 1941, Letnan EP Hogan dari Korps Quartermaster Angkatan Darat AS memuji para insinyur militer maupun sipil, terutama mereka yang bekerja di Holabird Quartermaster Depot.

Ia pun menulis "Penghargaan untuk desain asli truk Angkatan Darat 1 ⁄ 4 ‑ton, 4×4, tidak dapat diklaim oleh individu atau pabrikan mana pun. Kendaraan ini adalah hasil dari banyak penelitian dan banyak pengujian."

Meskipun demikian, Korps Quartermaster menyerahkan sebagian besar pesanan Bantam Reconnaissance Car (BRC) kepada Willys-Overland dan Ford motor Company.

Alasannya, Bantam tidak memiliki kapasitas untuk dapat memenuhi seluruh kebutuhan kendaraan Angkatan Darat pada saat itu.

Media

{YouTube}
{/YouTube}

MOBIL NEGARA EROPA

2789

Citroen FAF, Dirancang Saat Styling Dianggap Tidak Penting

Citroën adalah produsen otomotif besar asal Prancis, dan merupakan salah satu anak usaha dari PSA Peugeot Citroën sejak tahun 1976. Sejak 2021 Citroën menjadi satu anak perusahaan dari Stellantis. Didirikan pada tahun 1919 oleh André-Gustave Citroën, Citroën adalah produsen mobil massal pertama di luar Amerika Serikat dan merupakan penggagas dari konsep penjualan mobil sekaligus tempat perbaikannya dalam satu lokasi. Hanya dalam waktu delapan tahun, Citroën berhasil menjadi produsen mobil… Baca selengkapnya...

MOBIL AMERIKA DI INDONESIA

2351

Mengenal Generasi Terakhir Ford D Series di Indonesia

Bicara soal mobil klasik, tidak saja tentang mobil mewah berbentuk kendaraan perang, family car atau berupa sedan mewah di zamannya. Kendaraan pekerja juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam bursa mobil klasik. Para pecintanya di Indonesia juga terus akan memburunya sekedar untuk panjangan atau… Baca selengkapnya...

MOBIL BENUA AUSTRALIA

90

Holden Gemini Generasi Pertama (Bagian IV) - Seri TE (1979-1982)

TE adalah seri Holden Gemini yang paling populer hingga terjual lebih dari 70.000 unit. Diperkenalkan pertama kali pada bulan Oktober 1979, sebagai sedan, dengan eksterior bagian depan dan belakang yang berbeda dengan seri sebelumnya. Baca selengkapnya...

MOBIL BUATAN JEPANG

4244

Land Cruiser Toyota FJ55, Mobil SUV Pertama Toyota

Setelah sukses dengan mobil serba guna seri J40 yang bertahan cukup lama di pasaran hingga dua dekade, Toyota kembali menghadirkan seri teranyar Land Cruiser andalan mereka. Diluncurkan pertama kali tahun 1967, dirakit di ARACO Yoshiwara Aichi, hingga berakhir masa produksinya tahun 1980. Land… Baca selengkapnya...

MOBIL NASIONAL INDONESIA

74

MORINA Adalah Jejak Proyek BUV General Motors Amerika Di Indonesia

Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, beberapa pabrik mobil yang merancang kendaraan utilitas dasar atau Basic Utility Vehicles (BUV). Kendaraan baru ini dirancang dengan bodi sesederhana mungkin, agar mudah diproduksi secara lokal dengan investasi awal minimal serta dapat dijual dengan harga yang… Baca selengkapnya...