×

Peringatan

JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 301

Katanya Tidak Hanya Besar Tenaganya Tapi Juga Irit Solarnya

Toyota adalah nama produsen Jepang yang sama sekali tak bisa diremehkan keberadaannya. Pabrikan satu ini dikenal piawai meracik berbagai model mobil. Bukan hanya parasnya yang menawan, melainkan juga memiliki ketangguhan. Beberapa diantaranya bahkan dirancang khusus sebagai kendaraan yang sanggup melibas segala medan. Salah satu dari seri yang dirancang demikian adalah Toyota Land Cruiser FJ40.

Di Indonesia, seri ini lebih tenar dengan sebutan Toyota Land Cruiser Hardtop atau orang lebih suka menyebutnya sebagai Hardtop. Sebutan yang melekat padanya tersebut, tidak terlepas dari fakta bahwa mobil ini memang memiliki atap yang keras (bukan kanvas).

Toyota Hardtop mulai diproduksi pada 1960 hingga 1980-an. Meski usianya kini telah paruh baya, tetapi pesonanya sama sekali tidak pudar. Lalu, apa yang membuatnya tetap melegenda? Mobilretroklasik.com akan mengajak Anda mengulik beberapa fakta menarik tentang Toyota Land Cruiser Hardtop.

 

SANGGUP MELIBAS SEGALA MEDAN

Untuk golongan mobil klasik, Toyota Land Cruiser Hardtop termasuk jenis mobil yang populasinya cukup tinggi. Anda akan sangat mudah menjumpai mobil ini di jalanan kota hingga pelosok desa, dari kawasan pegunungan hingga kawasan pesisir. Kesanggupan mobil ini melibas segala medan menjadi alasan yang sangat logis, populasinya begitu subur untuk golongan mobil tua.

Tak dipungkiri, Toyota Hardtop memang lain dari pada mobil retro yang lain. Mobil satu ini memang dirancang dengan double gardan, ground clearance tinggi dan mesin berkapasitas besar. Racikan tersebut membuat Hardtop sanggup dibawa menyusur berbagai medan, mulai dari jalanan yang ‘normal-normal’ saja, berlumpur, berpasir hingga berkelok dengan penuh tanjakan!

Mesinnya sendiri berkapasitas cukup besar, mulai dari 3000 cc hingga 4200 cc. Toyota Land Cruiser Hardtop tersedia dalam dua model mesin, yaitu mesin bensin dan mesin diesel. Khusus untuk mesin diesel 14B segaris 3.9 L mulai ditawarkan pada 1974. Penawaran model mesin baru ini, membuat permintaan terhadap Land Cruiser FJ40 melejit di negeri asalnya, Jepang. Alasan utamanya, karena pajak yang dikenakan lebih rendah dibandingkan dengan mesin bertipe 3.9 L.

Berapa konsumsi bbm mesin 14B yang digunakan pada Toyota hardtop diesel? Pastinya lebih menghemat pengeluaran dibandingkan yang bermesin bensin. Seperti diketahui, mesin bensin dan diesel memiliki sistem pembakaran yang berbeda yang bisa berpengaruh pada konsumsi bahan bakar. Apalagi untuk sekelas Toyota Hardtop yang menyunggi mesin besar 6 silinder plus double gardan. Praktis, Hardtop versi besin ini pun perlu meneguk lebih banyak bahan bakar.

Mengandalkan 3 transmisi, Toyota Land Cruiser Hardtop sanggup dipacu hingga kecepatan 140 km/jam. Kecepatan ini memang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan mobil-mobil sport masa kini, tetapi untuk ukuran mobil lama, kecepatan tersebut sudah sangat mumpuni. Terlebih dengan kemampuannya untuk selalu menyanggupi segala medan jalanan yang harus dilaluinya.

 

MENJADI INCARAN PARA KOLEKTOR MOBIL KLASIK

Meski sudah tak lagi muda usianya, tetapi Toyota Land Cruiser Hardtop tetap mampu menebar pesona. Bodinya yang berbahan besi membuat tampilan mobil ini kekar dan kokoh. Tak heran jika mobil ini menjadi incaran para kolektor mobil klasik. Dari pada membeli mobil sport generasi terbaru yang pastinya bakal kembaran dengan banyak orang, tak sedikit orang justru memilih meminang si bodi besi ini.

Seperti kata peribahasa, sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui, memiliki Toyota Hardtop sama saja dengan memiliki 3 hal, yaitu memiliki mobil dengan performa mesin mumpuni, bodi kokoh dan tentu saja, prestise! Berbeda dengan kebanyakan mobil retro lain yang mungkin hanya bisa diajak mejeng sesekali, Toyota Hardtop bahkan bisa digunakan sehari-hari.

Tentu saja, asal sanggup mengisi bahan bakarnya, terlebih untuk yang bermesin bensin. Hal ini mengingat Toyota Land Cruiser Hardtop dikenal ‘mudah haus’ dan harus ‘menenggak’ banyak bahan bakar alias boros. Meski demikian, hal ini bisa dipahami mengingat kapasitas mesinnya yang besar dan double gardan.

 

PRIMADONA MODA ANGKUTAN ADVENTURE

Toyota Hardtop juga memiliki fakta menarik lainnya, yaitu menjadi primadona moda angkutan adventure. Tak dipungkiri jika banyak tempat-tempat wisata dengan medan offroad banyak yang mengandalkan Toyota Land Cruiser Hardtop untuk men-service para pengunjungnya.

Saat Anda berkunjung ke Bromo pada hari libur misalnya, akan tampak Hardtop berkonvoi di lautan pasir bahkan berbaris di penanjakan menuju titik pengamatan Sun Rise (Matahari Terbit). Mesinnya yang berkapasitas besar dan ground clearance tinggi tak ayal membuat mobil ini sanggup menyeberangi lautan pasir dan menyelesaikan rute-rute sulit dalam tanjakan yang di beberapa titik kemiringannya sungguh ekstrim, bisa dikatakan mendekati 90 derajat.

Demikian halnya saat bertandang ke Merapi, selain Jeep Willys, anda bakal dihadapkan pada beberapa Toyota Land Cruiser Hardtop yang siap membawa para pelancong menyusuri lava tour-tour melewati medan-medan mengalirnya lava saat Merapi erupsi. Medannya pun cukup sulit dilalui, berupa ngarai, lembah, tanjakan berkelok. Batu-batu sebesar bola sepak bahkan lebih besar pun acap kali dijumpai dalam advanture tour tersebut. Namun, bersama dengan Toyota Hardtop medan tersebut sanggup dilibas dengan sempurna!

Masih banyak tempat-tempat wisata lain di Indonesia yang juga menggunakan Toyota Hardtop sebagai moda angkutan pendukung, seperti di Bali juga di Pantai Parangtritis Yogyakarta. Termasuk Land Cruiser versi Pickup dengan daya angkut dan daya jelajah disegala medan. Sedangkan untuk moda angkutan barang diperkotaan, Datsun Sena bisa menjadi alternatif dengan tingkat ketangguhan yang cukup mumpuni.

Baca juga: Konsumsi BBM Mesin 14B Dianggap Paling Irit, Apakah Ada Pilihan Lain Untuk "Engine Swap" Toyota Land Cruiser?

Dibaca 15783 kali Terakhir diubah pada Sabtu, 04 Jun 2022 21:20

Mesin V8 Pada PPMKI Classic Race Cars Display

Pada event Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, 31 Maret hingga 10 April 2022, Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) hadir dengan tema Classic Race Cars Display, dangan menampilkan beberapa merek mobil seperti BMW, Fiat, hingga… Baca selengkapnya...