Bukan sekedar grup musik keroncong biasa, melainkan sebuah grup yang telah memiliki pengalaman malang melintang di jagad hiburan Indonesia.
Diberi nama "Asmara PGB Bangau Putih", grup musik keroncong ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Meski dibentuk pertama kali pada tahun 1970-an, namun tetap eksis hingga saat ini. Sungguh sebuah grup musik keroncong yang memiliki perjalanan luar biasa bukan?
Lahirnya grup grup musik keroncong ini diprakarsai oleh guru besar perguruan silat Persatuan Gerak Badan Bangau Putih, yaitu Alm. Bapak Subur Rahardja. Semasa hidupnya, almarhum memang senang dengan musik Keroncong. Selain untuk menemani berlatih, musik keroncong juga menjadi teman saat beristirahat.
Kesenangan tersebut kemudian menurun kepada murid-muridnya yang berasal dari berbagai latar belakang, suku, agama, bahkan juga negara. Nantinya, beberapa warganegara asing tersebut, selain mempelajari ilmu bela diri silat, mereka pun rajin berlatih menyanyikan aneka macam lagu dengan iringan musik keroncong, dengan sangat indah.
Oleh sebab itu, tak perlu heran jika grup musik keroncong “Asmara PGB Bangau Putih”, beberapa kali diminta tampil pada acara musik keroncong di stasiun televisi kebanggan Indonesia yaitu TVRI.
Yang menjadi pembeda grup musik keroncong “Asmara PGB Bangau Putih”dengan grup musik keroncong lain yang tampil di televisi adalah penyanyinya. Bukan hanya penyanyi dari Indonesia saja, tetapi juga dari luar negri yang tak lain adalah murid-murid dari Bapak Subur Rahardja sendiri.
Namun pada perjalanannya, aktivitas grup musik keroncong ini sempat terhenti, ketika Bapak Subur Rahardja wafat di tahun 1986.
Baru pada tahun 1990-an, pada saat beberapa orang murid baru yang notabene adalah para pengamen jalanan yang biasa mangkal di Terminal Baranangsiang Bogor, mencoba menghidupkan grup musik keroncong “Asmara PGB Bangau Putih” kembali.
Sayangnya, karena berbagai faktor, grup musik keroncong ini hanya bisa dihidupkan sekitar 3 tahun saja, sampai akhirnya kembali mati suri. Namun hebatnya, sama seperti perguruan silatnya, grup musik keroncong Asmara PGB Bangau Putih memang tak pernah mati. “Jantung” grup musik keroncong Asmara PGB Bangau Putih kembali berdenyut, ketika ada sejumlah murid yang secara tidak sengaja menemukan sisa-sisa alat musik keroncong yg sudah mulai rusak.
Walaupun banyak sekali kendala dan permasalahan yang harus diatasi, mulai dari memperbaiki sejumlah alat musik yg rusak, mencari pemainnya yg paham tentang musik keroncong, biaya operasional, hingga sulitnya mengatur jadwal latihan yg konsisten. Sebuah problematika yang umum dihadapi hampir semua grup musik Keroncong di era globalisasi, dimana serbuan berbagai aliran musik dari luar negri cukup gencar.
Belum lagi anggapan bahwa musik keroncong itu kuno dan ketinggalan jaman, yang mengakibatkan sedikit sekali generasi muda yg mau belajar musik keroncong. Beruntung berkat dukungan dari Guru Besar yang sekarang, yaitu Bapak Gunawan Rahardja yang ternyata juga menyukainya, grup musik keroncong Asmara PGB Bangau Putih akhirnya bisa bangkit dan eksis sampai saat ini.
Berbagai permintaan dan undangan untuk tampil pun terus berdatangan. Termasuk untuk pentas dibeberapa hotel mewah seperti Hotel Mulia Senayan Jakarta, Hotel The 101 Bogor Suryakancana, Klub Golf Bogor Raya, termasuk untuk mengisi acara di berbagai Mall, Radio RRI Bogor, serta event-event lainnya
Jika Anda membutuhkan hiburan musik keroncong , silahkan menghubungi Jimmy Charter di 0813 1143 2998.