Kelahiran Kijang Generasi Pertama di tahun 1977 memang tidak lepas dari peran Presiden Indonesia kedua, Soeharto. Sang Bapak Pembangunan sempat melarang impor mobil dan memberikan insentif bagi industri otomotif lokal yang melejitkan Toyota Astra Motor (TAM). Kijang Generasi Ketiga atau yang biasa disebut Kijang Kotak menjadi salah satu varian yang paling laris.
Lalu, benarkah Toyota pernah merilis Kijang edisi khusus yang bernama Toyota Kijang Soeharto Series?
Varian Lain dari Kijang Grand Extra
Kijang Kotak yang punya nama resmi Kijang KF40/KF50 mengaspal perdana pada tahun 1986. Masyarakat menjulukinya demikian karena bentuknya menyerupai kotak sabun. Seiring tahun, mobil Kijang hasil penyempurnaan dari Kijang Doyok ini menerima banyak pengembangan dan melahirkan varian Kijang Grand Extra pada generasi yang sama.
Unit Kijang Grand Extra digadang-gadang sebagai satu-satunya Kijang yang bebas dempul pada masa itu. Desain bodinya sudah mengalami banyak perbaikan lewat proses Toyota Original Body menggunakan mesin press dan metode las titik.
Pada tahun 1995, Kijang Grand Extra kembali menerima tambahan berupa transmisi otomatis 4 percepatan. Unit baru ini kemudian didonasikan TAM kepada pemerintah RI sebagai kendaraan dinas. Tidak heran jika kemudian banyak orang keliru dengan menganggapnya sebagai Kijang peringatan 50 tahun Indonesia Merdeka yang kebetulan jatuh di tahun yang sama.
Kijang Edisi Khusus
Menurut informasi yang dirangkum dari berbagai sumber, Toyota Kijang Soeharto Series sebenarnya tidak pernah ada. Pada tahun peringatan 50 tahun Kemerdekaan, Toyota memang pernah merilis unit Kijang edisi khusus. Sebanyak 50 unit Kijang berwarna merah-putih berpawai keliling Indonesia sebagai bagian program Kijang Lintas Nusa. Namun, unit-unit tersebut tidak untuk dijual.
Toyota Kijang Soeharto Series pada dasarnya merupakan julukan yang datang dari masyarakat. Pemberian nama-nama unik semacam ini membuktikan bahwa Kijang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.