Membicarakan mobil keluarga di abad 21 tentu akan sulit untuk tidak menyebut berbagai varian mobil Toyota Kijang. Mobil-mobil lansiran prinsipal asal Jepang ini memang selalu menjadi topik hangat di segmen minivan. Sebut saja Toyota Kijang Innova atau Toyota Avanza.
Ditelusuri dari sejarahnya, Kijang Doyok yang memiliki nama resmi Kijang KF20 ternyata punya peran besar sebagai cikal bakal mobil keluarga Indonesia.
Mobil Sejuta Umat pada Zamannya
Toyota Kijang Doyok merupakan Kijang Generasi Kedua yang mengaspal perdana tahun 1981. Sebagai generasi kedua, varian ini dipersiapkan sebagai penerus Kijang Buaya. Berbeda dengan Buaya yang hadir sebagai kendaraan pikap, Doyok memiliki konsep minivan dengan kabin tertutup.
Sebagai penerus Kijang Buaya, Toyota Kijang Doyok masih mewarisi tampak muka generasi sebelumnya. Dominasi garis lurus dan sudut yang tajam dapat ditemui pada keduanya. Perbedaannya terdapat pada penyempurnaan detail pada model pintu full door dengan kaca jendela. Selain itu, Kijang Generasi Kedua ini sudah dilengkapi pelapisan anti karat dan warna catnya lebih berkilau.
Di masanya, Toyota Kijang Doyok sempat populer sebagai kendaraan pribadi. Kabarnya, penerus Kijang Buaya ini memiliki 16 seri yang terjual tidak kurang dari 100 ribu unit dalam kurun waktu 5 tahun. Peminatnya datang dari berbagai kalangan. Tidak heran jika orang-orang menjulukinya mobil sejuta umat pada zamannya.
Mirip Tokoh Kartun
Sebagai penerus Kijang Buaya, Doyok punya latar belakang nama yang unik. Varian dengan nama resmi KF20 ini mendapat julukan Doyok dari masyarakat lantaran sering muncul di lembaran bergambar Harian Pos Kota. Tidak sedikit pula yang menyamakan sosoknya yang kerempek dan kotak dengan tokoh kartun Doyok yang populer sejak tahun 1977.
Melihat pengaruhnya yang begitu besar terhadap masyarakat, tidak salah jika menyebut Toyota Kijang Doyok sebagai cikal bakal mobil keluarga Indonesia.