Kegiatan itu sendiri telah diglar pada 19 Mei 2019 lalu di Lapangan Margarana Renon, Kota Denpasar, Bali. Ketua PPMKI Bali Gede Agus Mahendra Pendit mengatakan untuk bisa mencapai rekor tersebut perlu memenuhi beberapa kriteria dan jumlah penilaian dari pihak MURI. Hal ini pun berhasil dipenuhi PPMKI Bali, yaitu berkat keunikan pada kendaraan dan motor klasik yang dipamerkan dalam satu tempat. Dalam pameran akbar tersebut terdapat 500 mobil klasik dan 1000 motor klasik yang berhasil dipamerkan.
"Untuk pameran ini melibatkan 500 unit mobil klasik dan sedikitnya 1.000 motor klasik. Dengan demikian pihak penilai menobatkan untuk mendapatkan Rekor MURI," sebut pria asli Tabanan, Bali itu.
Dalam pameran tersebut koleksi mobil klasik era 1920-an pun turut unjuk gigi, termasuk mobil yang pernah digunakan oleh Istri Presiden Soekarno, Ibu Fatmawati. Sejumlah koleksi pribadinya dipamerkan dalam kegiatan ini.
Ia pun berharap ke depan akan semakin banyak klub-klub baik yang berasal dari dalam dan luar Bali untuk turut serta dalam pameran serupa. Harapan ini tak terlepas dari nilai positif yang ingin disampaikan PPMKI Bali melalui pameran tersebut, yaitu mendorong generasi muda supaya lebih kreatif dan mengenal mode transportasi lawas.
"Pameran tersebut untuk memperkenalkan lebih luas perkembangan dunia otomotif, sehingga generasi muda semakin tertarik untuk mengkoleksi kendaraan klasik," imbuhnya lagi.
Lebih jauh Agus Pendit menjelaskan bahwa pameran tersebut terselenggara berkat kerjasama antara PPMKI Bali dengan Polda dan Pemerintah Bali. Ketua Pembina PPMKI Bali, Jos Dharmawan, juga menambahkan jika kesuksesan acara tersebut tak terlepas dari simpati dari masyarakat, termasuk para penggemar mobil dan motor klasik.
Jos mengatakan lebih lanjut bahwa terselanggaranya acara ini juga berkat saran dari Kapolda Bali selaku pelindung PPMKI di Bali saat perayaan HUT PPMKI pada 7 April lalu di Mapolda Bali. Beruntung ide ini pun kemudian juga diamini oleh Wakil Gubernur Bali, Cok Ace.
Kapolda menyarankan agar PPMKI melaksanakan kegiatan lain, selain touring, seperti gathering dan display dengan komunitas mobil lainnya sambil bertukar informasi dan menikmati hiburan. Acara kali ini dilaksanakan bertepatan dengan bulan Mei yang merupakan Hari Kebangkitan Nasional.Tak sekedar memamerkan mobil dan motor klasik, pameran besar tersebut juga disertai kompetisi yang memperebutkan piala bergilir Kapolda Bali.
Sebelumnya, melalui rilis yang diterima RRI Denpasar dan kemudian dikutip Mobilretroklasik.com, Jos menyebut "Kali ini acara dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, yang mana PPMKI berkolaborasi dengan Polda Bali mengemas acara pameran mobil antik, motor antik beserta club-club mobil di Bali lainnya dalam jumlah yang tidak sedikit," demikian keterangannya pada pertengahan Mei lalu.
"Kami akan menghadirkan 500 mobil dari 34 klub mobil dan 500 motor dari 63 klub dan komunitas yang ada di Pulau Dewata. Selain itu ada perlombaan menarik untuk merebutkan piala bergilir Kapolda Bali. Tanpa support dari Polda Bali, acara ini tentunya tidak akan terlaksana," terang Jos lagi.
Sedangkan Agus Pendit menyebutkan jika acara ini diselenggarakan sekaligus untuk memberikan bukti terhadap masyarakat bahwa komunitas pecinta mobil dan motor merupakan komunitas yang taat berlalulintas, turut menjaga keselamatan dan juga menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Moment ini sekaligus untuk merekatkan kembali kerukunan dan merekatkan serta kebersamaan sesame komunitas pasca Pemilu 2019 lalu.
"Walaupun Pemilu 2019 lalu kami berbeda pilihan, kami tetap saling menghargai dan merajut kebersamaan sesama komunitas," sebut Agus Pendit lebih jauh.
Moment Hari Kebangkitan Nasional yang dipilih pun sangat tepat untuk kembali membuncahkan semangat nasionalisme, menghidupkan kembali rasa persatuan dan kesatuan. Meski berbeda suku, agama, ras, termasuk pilihan politik, tetapi kita adalah satu bangsa. Nuansa ke-Indonesia-an pun semakin kental dalam perhelatan itu menyusul dilakukannya pengibaran bendera Merah Putih berukuran 50 meter x 100 meter, di Lapangan Puputan Margarana, Bajra Sandhi Renon, Denpasar.
Pameran otomotif nan besar yang sarat akan nuansa nasionalisme tersebut semakin semarak, karena juga diisi dengan banyak hiburan, mulai dari live music, live DJ, choir PRG Polda Bali, marching band, dan korsik Polda Bali.