Tidak hanya sekedar menjadi mobil koleksi, Toyota Kijang Kapsul juga masih kuat ngebut sebagai kendaraan sehari-hari. Di balik tampilannya yang elegan, varian Kijang Generasi Keempat ini memang punya segudang rahasia hidup panjang yang pantas dikupas satu per satu.
Desain Abadi
Kijang Generasi Keempat mengalami perubahan desain eksterior yang cukup signifikan dari pendahulunya. Ia tidak lagi mengusung detail sudut garis yang tajam seperti halnya Kijang Kotak. Sebaliknya, desain yang lebih cembung dan bulat diberikan untuk memberi kesan modern.
Berkat perubahan di bidang eksterior dan interior, Kijang Kapsul berhasil menarik banyak perhatian. Para pecinta mobil Kijang memujinya sebagai salah satu varian Kijang lawas yang punya desain abadi dan tak lekang oleh waktu.
Kuat Minum Solar Busuk
Salah satu kelebihan Toyota Kijang Kapsul yang banyak dibicarakan adalah kemampuannya melahap jenis bahan bakar biosolar. Hal ini tentu saja hanya berlaku pada varian mesin diesel. Tak hanya kuat minum solar busuk, mesin diesel juga terkenal bandel dan kuat menerabas genangan air.
Memilih varian mesin diesel tentunya ada baik dan buruknya. Kemampuan menghemat BBM terkadang harus dibayar dengan suara mesin yang cukup berisik. Tetapi, jangan khawatir karena mesin diesel berkode 2L pada penerus Kijang Kotak ini bisa disetel agar menghasilkan bunyi dan output tenaga yang sesuai kebutuhan.
Mobil Tua Ramah Pemula
Ketersediaan suku cadang Kijang Kapsul yang melimpah juga menjadi keunggulan yang tidak boleh dilupakan. Hal ini didukung oleh mesinnya yang tidak rewel meski sering digeber pada putaran tinggi. Tidak salah jika ada yang menyebut Toyota Kijang Kapsul sebagai mobil tua ramah pemula.
Sesuai predikatnya sebagai mobil tua ramah pemula, perawatan sehari-hari pada Kijang Generasi Keempat tidak menyita banyak perhatian. Tidak heran, meski telah lebih dari 20 tahun melenggang di jalanan, konsumen otomotif tidak mudah berpaling dari daya tarik Toyota Kijang Kapsul.