Sebelum mulai membahas kelemahan utama Jimny Jangkrik, ada baiknya kenali juga kelebihan Jip retro yang satu ini. Predikat legendaris tidak begitu saja melekat padanya. Sebagai unit kendaraan off road yang telah berusia lebih dari 40 tahun, mobil yang juga dijuluki Jimny8 ini terbukti memiliki karakter tangguh dan desain ikonik.
Akan tetapi, dibandingkan New Suzuki Jimny (JB44) yang berbadan bongsor, desain interior Suzuki Jimny Jangkrik masih sangat terbatas. Tak hanya itu, teknologi mesinnya yang sudah ketinggalan zaman menambah daftar panjang kelemahan utama Jimny Jangkrik.
Suspensi Masih Keras
Salah satu kelemahan utama Jimny Jangkrik dibandingkan unit SUV lainnya terletak pada suspensinya yang masih keras. Hal ini tentu saja sangat menganggu kenyamanan pengendara. Terlebih saat melintasi jalan yang tidak rata atau berlubang, mobil bisa bergetar hebat hingga membuat penumpang merasa pusing.
Penyebabnya ternyata terdapat pada kaki-kaki Jimny Jangkrik masih berbentuk rigid. Suspensi jenis ini biasanya digunakan pada kendaraan pembawa beban berat agar dapat melewati jalanan rusak. Kendati hal ini menganggu kenyamanan pengendara, Jimny generasi pertama masih tergolong kendaraan off road yang cukup mumpuni.
Ukuran Kabin Terbatas
Bagi Anda yang terngah mencari kendaraan off road bekas yang tangguh dengan harga terjangkau, Jimny Jangkrik barangkali adalah jawabannya. Akan tetapi, jangan mengharapkan kapasitas kabin yang leluasa. Pasalnya, ukuran interior Suzuki Jimny merupakan yang terkecil jika dibandingkan kapasitas SUV lansiran tahun 2000-an.
Tak hanya itu, interior Suzuki Jimny juga belum dilengkapi fitur kedap suara yang optimal. Artinya, suara bising seperti suara mesin, gesekan antara ban dengan jalan berbatu, atau mesin kendaraan lain dapat dengan mudah merusak mood perjalanan Anda.
Kendati demikian, beberapa kelemahan utama Jimny Jangkrik tersebut seharusnya tidak menjadi persoalan besar. Jip retro legendaris ini masih layak dijadikan koleksi, khususnya bagi para pecinta off road.