Hobi Mobil Eropa, Pria Asal Solo Ini Mengkoleksi 10 Unit Peugeot

Bagi para pecinta mobil eropa klasik, semakin lama keluaran mobil yang dimilikinya, justru ada rasa bangga dan puas. Apalagi, jika bisa mendapatkan seri dan merek-merek langka. Bak memiliki Lamborghini atau mobil mewah lainnya di era kini, mempunyai mobil tua adalah prestise tersendiri bagi pemiliknya. Tak mengherankan jika sesorang sudah ‘kadung cinta’ dengan suatu merek mobil klasik, ia pun akan rela meminang bahkan lebih dari satu unit, asal disukai. 

Hal ini pula yang tampaknya terjadi pada pria satu ini. Adalah Budiarto Santoso, pria asli Indonesia yang memiliki hingga 10 unit mobil eropa merk Peugeot. Tak main-main, beberapa mobil besutan Prancis yang dimilikinya itu pun berseri langka. Apa saja tipe mobilnya dan mengapa ia begitu mencintai mobil berlogo singa jingkrak itu? Ikuti ulasan berikut ini.

Koleksinya yang tertua adalah Peugeot 403 yang merupakan produk keluaran tahun 1957. Mobil ini memiliki tampilan yang sangat klasik, tetapi sampai kini masih tetap eye catching dilihat. Koleksi berikutnya adalah Peugeot 404 Break tahun 1971, lalu Peugeot 504 Break tahun 1976.  Pria yang akrab disapa Atho itu pun memiliki 3 seri Peugeot keluaran tahun 80-an., yaitu Peugeot 505 GR tahun 1981, Peugeot 505 SR tahun 1983 dan Peugeot 505 GTi tahun 1987.

Untuk mobil eropa era 90-an, ia juga memiliki 3 macam seri. Ketiganya adalah Peugeot 605 Sri keluaran  tahun 1992 dan seri yang sama, tetapi keluaran 1994. Satu lagi adalah Peugeot 405 STi  buatan tahun 1995. Sementara mobil terbarunya dari Peugeot adalah seri 407 produksi tahun 2005.

Memiliki banyak mobil dengan merek yang sama, mungkin mencuatkan tanya ihwal alasan di baliknya. Menjawab penasaran Anda akan hal ini, Atho menyebut  keamanan menjadi alasannya. Tak diragukan memang, Peugeot memiliki fitur keamanan yang cukup mumpuni hampir di setiap kelasnya. Selain soal keamanan, Atho rupanya juga menyukai mobil-mobil yang ‘aneh’. “Saya suka mobil yang aneh. Peugeot itu udah aneh, tapi kalo saya bisa dapet yang lebih aneh lagi, saya happy,” terangnya seperti dikutip dari Seva.id.

Karuan saja, bentuk-bentuk koleksinya memang terbilang ‘nyleneh’. Sebut saja seperti Peugeot 403 yang meski terlihat lucu, tetapi juga memiliki bentuk ‘sedikit aneh’ pada bagian kap mesin bagian depan dengan lampu utama yang agak ‘melotot. Tak jauh berbeda Peugeot 404 Break yang dimilikinya juga memiliki moncong depan unik dengan lampu yang begitu ‘nonjol’.

Ia menuturkan seri 404 tersebut berhasil dibelinya berkat informasi dari temannya di komunitas Peugeot. Beruntung, ia mendapatkan Peugeot 404 dengan kondisi yang masih mulus dan tangan pertama. Hingga kini part mobil eropa tersebut lengkap dengan bagian eksterior dan interiornya masih asli, hanya catnya saja yang tidak berubah.

Tak kalah langka dari Peugeot 403, seri 404 terbilang sangat langka. Seri ini hanya ada 3 unit di Indonesia. Satu ada di Solo, satu ada di Museum Angkut Malang dan satu lagi adalah miliknya.  “Satu di Solo, satu di Museum Angkut, satu punya saya,”  sebutnya lagi.

Sementara itu, kegemarannya pada mobil Eropa sudah berawal sejak duduk di bangku SM. Saat itu ayahnya ‘memelihara’ Peugeot 505 GR buatan 1983. Setelah  bekerja dan mencari uang sendiri, pun lantas mulai membeli Peugeot 505 GTi. Seri ini pula yang kemudian mobil perdananya.

Bagaimana, Anda juga termasuk Peugeot mania? Atau malah tengah berburu Peugeot model tertentu?

Chevrolet LUV: Dari Sejarah Hingga Solusi Permasalahan Yang Kerap Dialami Penggunanya

Setiap merek mobil, pasti memiliki satu seri yang hampir selalu menjadi legenda. Demikian juga dengan Chevrolet, ada satu seri yang tak lekang oleh jaman yaitu Chevrolet LUV. Karena kehandalannya, mobil ini pernah menjadi andalan para pekerja dijamannya. Baca selengkapnya...

Motor Trail Harley "Malaria" Davidson SS 125

Ada banyak jenis sepeda motor yang ada dipasaran. Ada sport, touring, matic, hingga motor trail. Nah, motor yang terakhir disebut ini cukup unik. Sebab motor trail diciptakan untuk melibas berbagai jenis kondisi jalan, bisa berupa tanah becek, medan berbatu, hingga genangan atau bahkan kubangan Karena itu desain motor trail ini cenderung minimalis, walaupun ternyata motor-motor trail punya banyak keunikan tersendiri. Baca selengkapnya...

Cara Pasang Turbo Pada Jeep CJ7 Diesel, Agar Powernya Meningkat Namun Tetap Irit

Banyak yang berpedapat bahwa penambahan perangkat turbo pada Jeep CJ7 Diesel bermesin isuzu seri C 240 A tidak dapat bertahan lama karena akan mudah rontok, patah cranksaft, pecah piston, bengkok stang piston dan sebagainya. Menurut pemilik web jeep99.blogspot.com, yang telah memiliki pengalaman memasang turbo pada jeep CJ7 diesel buatan 1982 dengan nomor polisi DD 266 AY, hal tersebut tidak benar. Baca selengkapnya...
Inilah Penampakan Bus Tayo Asal Sukoharjo yang Viral Di Media Sosial

Inilah Penampakan Bus Tayo Asal Sukoharjo yang Viral Di Media Sosial

Tayo adalah tokoh utama di serial animasi Korea Selatan "Tayo The Little Bus". Film kartun ini kemudian di-dubbing ke bahasa Indonesia dan tidak butuh waktu lama langsung menjadi tontonan favorit anak-anak disini. Tayo berwujud bis Hyundai Super Aero City, yang memiliki dua mata sebagai pengganti sepasang lampu, dan mulut di antara keduanya. Desain karakter di kartun ini mirip dengan animasi film Cars dari Disney Pixar. Baca selengkapnya...

BMW Motorrad R25, Produk ‘Revisi’ Gara-gara Kalahnya NAZI

Dunia industri dan politik bak dua keping mata uang yang tak terpisahkan. Keterkaitan antara satu sektor dengan lainnya begitu erat. Contoh ini bisa dilihat di Indonesia, di mana cikal bakal motor nasional SMI Expressa yang dikembangkan di akhir 1990an terpaksa hanya menjadi cerita, karena gagal melenggang akibat kisruh politik 1997/1998 dan krisis moneter. Demikian halnya dengan BMW motorrad R25 yang merupakan produk ‘revisi’ akibat kalahnya NAZI Jerman dalam Perang Dunia ke-2. Baca selengkapnya...
  • Who Would Have Thought If A Century Ago, This Country Already Had Around 200 Cars of Various Brands

    No one knows that a century ago far away before Indonesia got its independence and The Oath of Youth had not been declared, this country had around 200 brands of car. Well, this is the truth. You have to know that even other countries like Thailand, Malaysia and Singapore didn’t have the numerous amounts of vehicle. Perhaps, this something unbelievable since back then, many people were still under the colonization