Bukan yang Pertama
Jimny Jangkrik pertama kali mengaspal di pengujung periode 1970-an dengan nama resmi Jimny8 atau Suzuki LJ80. LJ sendiri merupakan singkatan dari Light Jeep, sedangkan dua angka di belakangnya mewakili kapasitas mesin mobil tersebut. Varian ini digadang-gadang sebagai Jimny generasi pertama.
Menariknya, Suzuki LJ80 ternyata bukan Jimny pertama yang masuk ke Indonesia. Sebelumnya, varian lain bernama Suzuki LJ50 bermesin 550cc diimpor langsung dari Negeri Sakura oleh sebuah perusahaan tambang di daerah Sorowako, Sulawesi Selatan pada 1975. Sayangnya, jip retro yang kabarnya punya performa bandel ini tidak beredar luas sehingga jumlah pemiliknya kini sangat sedikit.
Terinspirasi dari Tokoh Kartun
Fakta unik Suzuki Jimny Jangkrik lainnya tentu saja terletak pada namanya. Masyarakat era 70-an memang suka menjuluki mobil-mobil lansiran tahun tersebut dengan nama-nama binatang, sebut saja Kijang Buaya (1977). Tidak heran jika lantas Suzuki LJ80 yang juga populer dengan nama Jimny8 mendapat julukan Jimny Jangkrik.
Kabarnya, julukan jangkrik terinspirasi dari tokoh kartun Jiminy Jangkrik dari film kartun Pinocchio yang sohor di era 40-an. Selain itu, masyarakat Jawa Timur juga sempat menjuluki Jimny generasi pertama dengan sebutan kotrik atau serangga sejenis capung. Julukan-julukan tersebut bermunculan berkat penampilan Jimny Jangkrik yang mungil dan lincah seperti serangga.
Pendongkrak Imej Suzuki
Jimny Jangkrik digadang-gadang sebagai Jimny generasi pertama karena jip retro ini merupakan mobil Suzuki pertama yang dirakit di Indonesia. Jeroannya dibekali mesin berkode F8 4 silinder segaris SOHC berkapasitas 800cc yang menjadi mesin 4 tak pertama Suzuki.
Kesuksesan Jimny Jangkrik berkontribusi mendongkrak imej Suzuki di tanah air. Prinsipal asal Jepang ini dianggap mampu memproduksi kendaraan off road yang tak lekang waktu. Kekalnya pemandangan jip retro Suzuki mengaspal di jalanan kota menjadi salah satu fakta unik Suzuki Jimny Jangkrik yang tidak boleh dilupakan.