Kijang Buaya merupakan Kijang Generasi Pertama yang mengaspal perdana 47 tahun yang lalu. Unit ini tercipta dari hasil kerjasama Indonesia dengan prinsipal asal Jepang, Toyota Motor Corporation. Berkat larangan impor mobil yang berlaku pada saat itu, Kijang yang punya nama resmi KF10 ini menjadi Basic Utility Vehicle (BUV) atau mobil murah lokal yang paling populer di masanya.
Masih Mahal
Melihat sejarahnya yang panjang, beberapa orang tentu memiliki kenangan manis bersama Toyota Kijang. Apalagi Kijang pikap yang di masa lalu selalu identik sebagai mobilnya para petani dan wong cilik. Tidak heran jika Kijang Buaya yang juga dikenal sebagai Kijang Generasi Pertama masih diburu pecinta otomotif.
Sebagai mobil klasik lansiran era 1970-an, sebuah Kijang Buaya bekas masih dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Unit yang dinilai masih bagus dan orisinil dapat terjual di kisaran harga Rp 60 juta. Angka ini cukup fantastis mengingat saat pertama kali keluar di tahun 1977 harga jualnya tidak lebih dari Rp 1,3 juta.
Mudah Dirawat
Bukan tanpa alasan Kijang Buaya bekas masih menjadi incaran kolektor mobil klasil. Dibandingkan mobil-mobil lawas lainnya, Kijang pikap 1977 tergolong mudah dirawat. Kemudahan ini semakin lengkap menginat mesin 3K berkapasitas 1.166 cc yang terkandung didalamnya terbukti mampu melintasi zaman.
Kijang Generasi Pertama dibekali mesin milik Toyota Corolla yang diproduksi tahun 1967. Sejak era 1970-an, Corolla menjadi mobil sedan terlaris di dunia melampaui Volkswagen Beetle. Fakta ini membuat mesin Kijang Buaya bekas cukup mudah mendapatkan suku cadang pengganti.
Tentu saja, membeli Kijang Buaya Bekas tidak disarankan bagi Anda yang mencari mobil untuk keperluan sehari-hari. Format kendaraan niaga membuat Kijang pikap ini memiliki suspensi yang keras sehingga terasa kurang nyaman. Meski demikian, mobil klasik ini tetap layak menjadi koleksi, bagi Anda yang suka akan nilai sejarah.