TRANSLATE

en English

Begini Caranya Agar Toyota Kijang Kapsul Lebih Irit BBM

Ditulis oleh

Toyota Kijang kapsul teknologi mesinnya dapat dikatakan masih kuno dan sederhana, maka kerugian mekanisnya masih tinggi. Ditambah lagi yang masih menganut sistem pengabutan bahan bakar karburator, maka sudah jadi rahasia umum bila Toyota Kijang Kapsul relatif boros dalam hal konsumsi BBM.

Berbeda dengan Toyota Kijang kapsul dengan sistem pasokan bahan bakar injeksi alias Electronic Fuel Injection (EFI), konsumsi BBMnya   lebih ekonomis dari versi karburator. Karena injeksi elektronik mampu mengatur debit bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin dengan diatur oleh sistem elektronik.

Namun demikian, masih ada beberapa cara yang dapat dilakukan para pengguna Toyota Kijang Kapsul untuk menghemat BBM.

Yang pertama, selalu lakukan servis rutin karburator. Toyota Kijang Kapsul yang masih menganut pasokan bahan bakar karburator sangat tergantung dari jetting (setting spuyer baik pilot jet maupun main jet) yang dilakukan. Termasuk juga kebersihan saringan udara.

Yang kedua, para pengguna Toyota Kijang Kapsul wajib menggunakan teknik mengemudi Eco Driving, yaitu cara mengemudi yang bertujuan untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar secara efisien serta berperan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.

Menariknya, Eco Driving mengombinasikan teknik mengemudi Safety Driving dengan psikologi Defense Driving. Di situlah akhirnya tercipta teknik mengemudi yang menghemat waktu dan biaya, aman, serta ramah lingkungan.

Untuk Toyota Kijang Kapsul yang mesinnya masih mengusung 7K dengan karburator, eco driving dapat dilakukan dengan melakukan perpindahan gigi pada putaran mesin maksimum 2.800 rpm, karena torsi maksimum sebesar 139 Nm keluar di rentang putaran mesin itu.

Sedangkan untuk Toyota Kijang Kapsul yang sudah mengadopsi sistem injeksi berkode 7K-E maksimum perpindahan gigi di bawah 3.200 rpm. Untuk mesin 1RZ-FE torsi maksimumnya 'keluar' di putaran mesin 2.800 rpm. 

MOBIL NEGARA EROPA

2077

Mercedes Benz W108/W109 Seri Pertama (1965–1967)

Mercy Kebo W108dan W109 tampil perdana di Frankfurt Auto Show pada tahun 1965. Rangkaian model awal terdiri dari tiga W108 (250 S, 250 SE, dan 300 SEb) dan satu-satunya W109 (300 SEL). Jumlah produksi untuk seri pertama 1965-1967 menunjukkan 129.858 unit 250 S/250 SE dan 5.106 dari 300 SEb/300 SEL. Jumlah produksi 300 SEb/300 SEL yang lebih kecil disebabkan oleh harga jual yang lebih tinggi dan pangsa pasar yang lebih kecil. Baca selengkapnya...

MOBIL AMERIKA DI INDONESIA

2351

Mengenal Generasi Terakhir Ford D Series di Indonesia

Bicara soal mobil klasik, tidak saja tentang mobil mewah berbentuk kendaraan perang, family car atau berupa sedan mewah di zamannya. Kendaraan pekerja juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam bursa mobil klasik. Para pecintanya di Indonesia juga terus akan memburunya sekedar untuk panjangan atau… Baca selengkapnya...

MOBIL BENUA AUSTRALIA

273

Holden Gemini Generasi Pertama (Bagian II) - Seri TC (1977–1978)

Holden Gemini TC mulai diproduksi dan dipasarkan mulai bulan Maret 1977 hingga April 1978. Karena masih menggunakan platform yang sama, TC dapat dikatakan sebagi versi facelift dari Holden Gemini TX (1975-1977). Baca selengkapnya...

MOBIL BUATAN JEPANG

2991

Stanza T11, Senjata Nissan Untuk Perang Melawan Toyota Corona dan Honda Accord

Generasi yang lahir tahun 1980an akhir dan awal 1990an dan setelahnya tentu sangat familiar dengan Nissan Grand Livina, Navara atau Serena. Namun, tahukah anda tentang Nissan Stanza T11? Nama yang mungkin terdengar asing ini sejatinya pernah menjadi andalan Nissan untuk bertarung dengan 2 pabrikan… Baca selengkapnya...

MOBIL NASIONAL INDONESIA

5768

Setelah Diedarkan Di Thailand Sebagai Datsun 1200AX, Mobil Ini Dipasarkan Di Indonesia Dengan Nama Datsun Sena

Jika mendengar kata “mobil niaga”, maka yang ada dalam pikiran sebagian besar orang Indonesia adalah kendaraan pengangkut barang atau kendaraan para pekerja lapangan berjenis Pick Up. Pada kenyataannya, yang disebut sebagai Pick Up memang jenis mobil yang dilahirkan sebagai ‘kuda beban’, terlepas… Baca selengkapnya...