Sekilas julukan Doyok pada varian Kijang generasi kedua terdengar seperti nama pelawak yang melejit di era 1980-1990an. Pelawak Doyok terkenal lewat perawakannya yang kerempeng, wajah lonjong dan kumis tebal. Tampilannya identik dengan rupa Kijang KF20 yang sering dibicarakan masyarakat. Sayangnya, asal nama Kijang Doyok ternyata sudah ada jauh sebelumnya.
Siapa itu Si Doyok?
Asal nama Kijang Doyok diperkirakan bermula dari nama tokoh komik yang pertama kali muncul pada Lembaran Bergambar Harian Pos Kota tahun 1978. Komik Si Doyok diciptakan oleh kartunis Keliek Siswoyo berdasarkan nama sapaannya sendiri ketika masih kecil.
Berkat popularitas kolom Lembaran Bergambar Harian Pos Kota, Si Doyok menjelma menjadi semacam media komentar atas isu sosial dan politik. Si Doyok dianggap berhasil mewakili suara mayarakat bawah lewat gaya humor yang khas.
Komik Si Doyok nyaris selalu muncul dengan susunan empat atau lima panel. Panel pertama biasanya menggambarkan latar perkampungan atau jalanan kota Jakarta lengkap dengan riuh gambar kendaraan yang lalu-lalang. Entah disengaja atau tidak, kendaraan yang muncul sering kali menyerupai bentuk Kijang KF20.
Mobilnya Rakyat Kecil
Tidak ada penjelasan pasti tentang asal nama Kijang Doyok yang sebenarnya. Meskipun begitu, banyak orang yakin julukan Doyok memang berasal dari komik Si Doyok. Pasalnya, seperti halnya humor Si Doyok yang sesuai dengan segmentasi Lembaran Bergambar Harian Pos Kota, Kijang Doyok juga telah menjadi ikon masyarakat kelas bawah.
Seperti pendahulunya, Kijang Doyok lahir dari konsep Basic Utility Vehicle. Artinya, Kijang yang berhenti produksi pada 1986 ini dijual sebagai mobil niaga berharga murah yang bertujuan mengakomodasi kalangan bawah.
Selain model minibus, Kijang Doyok juga memiliki model pikap dan komando, serta karoseri yang jumlahnya ada lebih dari 16 seri. Terlepas dari asal nama Kijang Doyok yang bisa diperdebatkan, tidak dipungkiri kalau ia pernah menjadi mobilnya rakyat kecil yang merajai jalanan.