Toyota Starlet langsung meraih posisi hatchback idola kawula muda, kendati baru dirilis tahun 1985. Varian perdana yang berjulukan Starlet Kotak atau Starko sangat getol menyasar anak-anak muda sebagai pangsa pasarnya. Slogannya “How Starlet Are You?” sangat kondang pada waktu itu.
Starlet sendiri memiliki arti “bintang kecil yang memiliki masa depan cerah.” Sesuai namanya, sedan tanpa buntut ini sempat ditahbiskan sebagai mobil gaul anak muda 80-an yang bertahan lama. Kiprahnya memanjang sampai akhir 1990-an, sebelum tergeser oleh Toyota Yaris di awal 2000-an. Kira-kira apa yang membuat namanya kekal, ya?
Teman Ngeceng Era 80-an
Toyota Starlet Kotak menerima predikat mobil gaul anak muda 80-an karena kemunculannya menandai sebuah fenomena. Anak muda perkotaan waktu itu adalah generasi yang paling suka jalan-jalan sore alias nongkrong. Alih-alih berkumpul di satu tempat, mereka punya kebiasaan mejeng sambil mengendarai mobil lengkap dengan dandanan glamour. Istilah gaulnya adalah ngeceng.
Sejak film Catatan Si Boy meledak, kepemilikan mobil dalam pergaulan, perlahan jadi standar baru. Tak sedikit kawula muda yang bermimpi memiliki mobil-mobil yang dipakai oleh pemeran film tersebut, seperti Mercy, Volvo, atau BMW.
Uniknya, Starko dapat menyusup menjadi salah satu mobil gaul anak muda 80-an meskipun tidak tergolong mewah. Pada akhirnya, sedan mungil ini banyak ditemukan di pusat-pusat pergaulan Kota Jakarta seperti Blok M dan Pecenongan pada jaman keemasannya.
Kendaraan Sehari-hari
Menariknya lagi, harga Starko yang lebih murah dibandingkan mobil-mobil Eropa, sangat berperan melambungkan popularitasnya. Alih-alih sekedar kendaraan nongkrong, starko akhirnya menjadi kendaraan untuk aktivitas sehari-hari.
Meski menjadi hatchback yang legendaris, starko sebenarnya tidak memiliki banyak keistimewaan yang bisa dipamerkan. Predikat mobil gaul anak muda 80-an tetap bertahan hingga saat ini kemungkinan besar berkat perannya yang begitu penting dalam kehidupan anak muda pada masa itu.